Mobil Buatan Indonesia yang Laris di Luar Negeri, Terbesar Dari 3 Merek Ini

M. Iqbal 22 Sep 2021, 09:54
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, mobil buatan Indonesia laris di luar negeri. Hal itu ditandai dengan angka ekspor mobil dari Indonesia naik.

Dilansir dari Detik.com, data Gaikindo mencatat, ekspor mobil buatan Indonesia tercatat sebanyak 185.012 unit sepanjang Januari-Agustus 2021. Ekspor mobil buatan Indonesia itu mengalami peningkatan 37,7% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sebagai pembanding, pada periode Januari-Agustus 2021, ekspor mobil hanya 134.341 unit.

Saat ini ada sembilan pabrikan yang mengekspor mobil buatan Indonesia. Daihatsu yang memproduksi dan mengekspor mobil merek Daihatsu, Mazda dan Toyota, menjadi penyumbang ekspor terbanyak dari Indonesia.

Sepanjang Januari-Agustus, mobil buatan PT Astra Daihatsu Motor dikirim ke luar negeri sebanyak 74.968 unit. Itu terdiri dari mobil Daihatsu Gran Max, Mazda Bongo (kembaran Gran Max), Toyota Lite Ace, Toyota Avanza, Toyota Rush, Toyota Raize, serta Toyota Wigo (kembaran Agya).

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjadi penyumbang ekspor terbanyak kedua. Data Gaikindo mencatat, Toyota mengekspor mobil sebanyak 40.914 unit pada Januari-Agustus 2021. PT TMMIN mengekspor mobil-mobil Toyota seperti Toyota Fortuner, Toyota Innova, Toyota Sienta, Toyota Vios, serta Toyota Yaris.

Selanjutnya adalah Mitsubishi Motors yang mengekspor mobil sebanyak 33.915 unit sepanjang Januari-Agustus 2021. Saat ini, Mitsubishi mengekspor mobil Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross.

Kemudian Suzuki mengirim mobil buatan Indonesia ke luar negeri sebanyak 26.899 unit. Adapun mobil Suzuki buatan Indonesia yang dijual di luar negeri antara lain Suzuki Ertiga, Suzuki XL7, Suzuki Carry, dan Suzuki APV.

Honda juga mengirim mobil buatan Indonesia ke luar negeri. Totalnya sebanyak 4.590 unit mbil Honda buatan Indonesia diekspor ke Filipina dan Vietnam. Mobil Honda yang diekspor itu adalah Honda Brio.

Kemudian Hino mengekspor kendaraan komersial sebanyak 2.450 unit. Hyundai mengekspor H-1 (Grand Starex) sebanyak 630 unit. DFSK mengirim 592 mobil buatan Indonesia ke luar negeri. Terakhir, Wuling mengekspor 54 unit mobil Wuling Cortez dan Chevrolet Captiva buatan Indonesia ke Brunei.