Janda Kejam Asal Jepang Dijatuhi Hukuman Mati, Kesalahannya Tak Terampuni

Amerita 30 Sep 2021, 09:53
Sumber: SCMP
Sumber: SCMP

RIAU24.COM - Isao Kakehi (75) ditemukan tewas sebulan setelah menikahi istrinya, Chisako. 

Dia bertemu Chisako melalui layanan perjodohan tiga bulan sebelum kematiannya pada 28 Desember 2013. 
zxc1
Hasil otopsi mengungkapkan kadar sianida yang sangat banyak dalam darah, perut, dan jantungnya. 

Chisako membantah membunuh suaminya, dia mengaku bahkan tidak tahu apa itu sianida. Tapi saat polisi menggali masa lalunya, ceritanya mulai terurai. 

Ketika polisi menggeledah rumahnya, mereka menemukan kapsul kosong dan suplemen kesehatan. Bukti menunjukkan bahwa Chisako sengaja mengosongkan suplemen kesehatan dan mengisinya kembali dengan sianida. 
zxc2
Kemudian, delapan bulan setelah kematian Isao pada Agustus 2014, polisi menemukan tanaman hias yang dibuang Chisako, di dalamnya, ada sebuah tas kecil berisi sisa-sisa sianida. 

Setelah berbulan-bulan diinterogasi, Chisako akhirnya mengaku dia telah membunuh tiga kekasihnya, dan berencana membunuh yang keempat. 

Chisako menikah dengan suami pertamanya pada tahun 1969 ketika dia berusia 23 tahun. Mereka menikah selama 25 tahun sampai dia meninggal karena sakit pada tahun 1994. 

Pada tahun 2007, Chisako terlibat asmara dengan Toshiaki Suehiro (78). Hanya beberapa saat setelah keduanya selesai makan siang, Toshiaki pingsan di jalan. 

Saat paramedis tiba, Toshiaki masih hidup, meskipun diambang pernapasannya. 

Dokter menyadari Toshiaki hampir mati dan menderita sesak napas internal. Mereka berhasil menyelamatkannya, tetapi selama bulan-bulan terakhir hidupnya, ia menderita gangguan penglihatan. 

Toshiaki meninggal karena penyakit lain setahun kemudian. 

Chisako memberi pasangan-pasangannya sianida, yang dia samarkan sebagai suplemen kesehatan yang mereka konsumsi. 

Pada 2011, Chisako menjalin hubungan dengan Masanori Honda yang berusia 71 tahun. Tak lama setelah pertemuan itu, mereka mengumumkan pertunangan. 

Namun keduanya tak pernah sampai ke hari pernikahan, Honda meninggal pada Maret 2012, hanya beberapa jam setelah pertemuannya dengan Chisako di suatu hari. 

Investigasi polisi mengungkapkan bahwa Chisako menargetkan korbannya karena satu alasan; mereka sudah lanjut usia dan memiliki aset keuangan yang signifikan.

Pada 2007, ketika Chisako berusaha membunuh Toshiaki Suehiro, dia terlilit hutang ratusan ribu pound. 

Pada akhir persidangannya yang memakan waktu cukup lama, Chisako dijuluki 'janda hitam' atau 'black widow'. Dia dijatuhi hukuman mati atas dosa-dosanya itu.

Tim pembelanya mengajukan banding, namun pada 2021, banding tersebut ditolak.