RIAU24.COM -  Selebgram Amerika Serikat, Gabby Petito sempat hilang saat melakukan road trip bersama tunangannya, Brian Laundrie September lalu. 

Jasad Gabby telah ditemukan bulan lalu di dekat taman nasional di Wyoming, yang sempat dikunjungi pasangan itu. Kini pihak berwajib telah mengumumkan penyebab kematian selebgram cantik tersebut.

Dalam konferensi pers virtual yang digelar, Selasa (13/10), koroner Teton County, Dr Brent Blue mengatakan bahwa menurut hasil autopsi yang dilakukan, Gabby tewas karena dicekik.

Dr Blue mengatakan bahwa jasad Gabby ditemukan dengan tanda-tanda pencekikan. Ia juga menyatakan bahwa jasad Gabby telah berada di alam liar selama tiga hingga empat minggu sebelum ditemukan pada 20 September 2021.

Namun, ia menolak untuk mengungkap detail lebih jauh, termasuk apakah Gabby dicekik secara manual menggunakan tangan atau memakai alat seperti tali. Dr Blue juga mengatakan tak bisa membeberkan ke publik hasil laporan toksikologi, karena bertentangan dengan hukum yang berlaku di Wyoming.

Meski begitu, ia membantah Gabby Petito tengah hamil saat dibunuh, seperti isu yang beredar sebelumnya.

Pihak berwajib kini tengah mendiskusikan soal penyerahan jenazah Gabby pada keluarganya.

"Sayangnya, ini hanya satu dari banyak kematian orang yang mengalami kekerasan domestik di negara ini, dan sangat disayangkan bahwa kasus kematian korban lainnya tidak mendapat perhatian sebesar ini," ucap Dr Blue, dikutip dari laman BBC.

Sementara itu, hingga saat ini polisi dan FBI masih mencari tunangan Gabby, Brian Laundrie yang telah hilang kurang lebih selama sebulan. Meski begitu, Brian masih berstatus sebagai person of interest dan bukan tersangka dalam kasus pembunuhan Gabby.

Sebagai informasi, kasus hilangnya Gabby Petito telah menarik perhatian dunia karena selebgram tersebut rutin membagikan pengalaman traveling-nya bersama sang tunangan, Brian laundrie di Instagram dan channel YouTube-nya.

Hilangnya Gabby juga memicu perdebatan mengenai besarnya perhatian yang diberikan media AS dalam kasus hilangnya wanita kulit putih.