17 Misionaris AS, Termasuk Anak-anak, Diculik di Haiti

Devi 17 Oct 2021, 21:33
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

RIAU24.COM -  Sekelompok 17 misionaris Kristen Amerika dan keluarga mereka, termasuk anak-anak, telah diculik oleh anggota geng di ibukota Haiti, menurut laporan media.

The New York Times, mengutip pejabat keamanan di Port-au-Prince, mengatakan para misionaris diculik dari sebuah bus pada hari Sabtu.


Kelompok itu meninggalkan panti asuhan dan menuju ke bandara untuk menurunkan beberapa anggotanya, kata laporan itu.

Kantor berita AFP, juga mengutip sumber keamanan, mengatakan kelompok itu ditahan oleh geng bersenjata yang selama berbulan-bulan terlibat dalam pencurian dan penculikan di daerah antara Port-au-Prince dan perbatasan dengan Republik Dominika.

Associated Press mengatakan Christian Aid Ministries yang berbasis di AS telah mengirim pesan ke berbagai misi keagamaan yang mengatakan bahwa kelompok yang diculik itu telah membangun sebuah panti asuhan di Haiti.

"Ini adalah peringatan doa khusus," kata pesan satu menit itu, menurut AP. “Berdoalah agar anggota geng itu mau bertobat.”

zxc2

Pesan itu menambahkan bahwa direktur lapangan misi tersebut bekerja dengan kedutaan AS dan bahwa keluarga direktur lapangan dan satu orang tak dikenal lainnya tinggal di pangkalan misi sementara semua orang yang mengunjungi panti asuhan diculik.

Tidak ada rincian lain yang segera tersedia.

Seorang juru bicara pemerintah AS mengatakan mereka mengetahui laporan penculikan itu.

“Kesejahteraan dan keselamatan warga AS di luar negeri adalah salah satu prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri,” kata juru bicara itu, menolak berkomentar lebih lanjut.

Haiti sekali lagi berjuang dengan lonjakan penculikan terkait geng yang telah berkurang setelah Presiden Jovenel Moise ditembak mati di kediaman pribadinya pada 7 Juli, dan menyusul gempa bumi berkekuatan 7,2 yang melanda Haiti barat daya pada Agustus dan menewaskan lebih dari 2.200 orang.

Geng telah menuntut uang tebusan mulai dari ribuan dolar hingga lebih dari $ 1 juta, menurut pihak berwenang.

Bulan lalu, seorang diaken dibunuh di depan sebuah gereja di Port-au-Prince dan istrinya diculik.

Lebih dari 600 penculikan tercatat dalam tiga kuartal pertama tahun 2021, dibandingkan dengan 231 pada periode yang sama tahun lalu, menurut Pusat Analisis dan Penelitian Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok masyarakat sipil yang berbasis di ibukota Haiti.