Mengaku Diperintah Oleh Tuhan, Seorang Pria Membagun Rumah Pohon Terbesar Didunia

Fitrianto 31 Oct 2021, 13:45
WallpaperBetter
WallpaperBetter

RIAU24.COM -  Sosial media sekarang merupakan hal yang penting di dalam kehidupan masyarakat. Karena dapat memudahkan aktivitas manusia, baik dalam pekerjaan, sekolah, dan bisa di gunakan untuk hal lain yang berguna

Sosial media saat ini juga telah banyak tersaji yang bisa di akses, dan sosial media juga bisa di jadikan wadah untuk bisa menyalurkan inspirasi dalam membuat sebuah karya dalam bentuk digital. Dalam menggunakan sosmed harus benar benar pandai.

Dalam menggunakan sosial media kitab bisa dikenal banyak orang, baik itu dari hal yang positif maupun hal negative yang dilakukan baik sengaja ataupun tidak. Banyak ragam sosial media untuk kita berkreasi sepetii Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook dan masih banyak lagi

Di sosial media juga bisa berbagi kisah dari yang mengharukan, mengenaskan, sebuah tragedi. Sosial media juga wadah juga tempat segala informasi terbaru atau terupdate.

Seperti yang beredar di sosial media Instagram dimana ada sebuah kejadian mengenai seorang pria yang mengaku bahwa ia telah diprintahkan oleh tuhan langsung untuk membangun sebuah rumah pohon terbesar didunia

Bangunan itu dibangun pada awal tahun 90-an oleh Harold Burgess, yang mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia telah dipanggil oleh Tuhan: "Jika Anda membangun rumah pohon, Anda tidak akan pernah kehabisan bahan." Dan dia melakukannya.

Selama dua dekade berikutnya, objek wisata yang dikenal sebagai Rumah Pohon Menteri dibangun dengan kayu kasar, sebagian besar disumbangkan oleh masyarakat. Rumah itu ditopang oleh pohon ek putih setinggi 80 kaki dan membentang hingga lima lantai untuk mencakup 80 kamar, termasuk ruang kelas, kamar tidur, dan dapur. Sebuah tangga meliuk-liuk menghubungkan lantai, dan dalam tradisi Selatan yang sebenarnya, ada serambi besar yang melingkar. Interiornya menggabungkan kekhasan dengan spiritualitas, menampilkan mimbar berukir rumit dengan bangku kayu, salib yang menjulang tinggi, dan Alkitab yang diukir dengan tangan.

Rumah pohon berfungsi sebagai tempat berkumpul, karena menjadi tempat kebaktian gereja, dan sebagai objek wisata yang populer. Pada tahun 2012, petugas pemadam kebakaran negara bagian menutup pariwisata di rumah pohon tersebut, dengan alasan bahwa bangunan tersebut tidak memiliki sistem distribusi beban, memiliki lantai yang tidak rata, bahaya jatuh, tidak memiliki profesional desain yang terdaftar, dan banyak pelanggaran lainnya yang dapat membahayakan.

Pada tahun 2019, rumah pohon ini lenyap hanya dalam waktu 15 menit akibat kebakaran.

Postingan di sosial media Instgram yang menceritakan kejadian mengenai seorang pria yang membangun rumah pohon terbesar didunia ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @seputar.netizen (30/10/2021). Setkidaknya postinga tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka

@dherdian01 :” Tanda akhir jaman “

@alanaji1818 :” Sok sih,katanya disuruh tuhan “