Jokowi Tunjuk Andika Perkasa Sebagai Calon Tunggal Panglima TNI, Ferdinand Hutahean: Semoga Bisa Mengemban Amanah Ini dengan Baik

Rizka 3 Nov 2021, 14:11
Ferdinand Hutahean [Twitter/@FerdinandHaean3]
Ferdinand Hutahean [Twitter/@FerdinandHaean3]

RIAU24.COM -  Pegiat media sosial (medsos) Ferdinand Hutahaean ikut menyoroti terkait pergantian Panglima TNI

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengirim Surat Presiden (Surpres) yang mengusulkan calon tunggal Panglima TNI yaitu KSAD Jenderal Andika Perkasa. Andika diusulkan menggantikan Panglima TNI saat ini, Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun bulan November ini.

"Selamat kepala Jen Andika yang ditunjuk resmi jadi calon Panlima TNI. Semoga bisa mengemban amanah ini dengan baik dan bisa tetap menbina hubungan baik dengan Polri. @ListyoSigitP @tni_ad @Puspen_TNI," cuit Ferdinand Hutahean di Twitter, Rabu (3/11).

Seperti diketahui, surpres tersebut diantar langsung oleh Mensesneg Pratikno ke Gedung DPR, Rabu (3/11). Surpres itu diterima langsung oleh Ketua DPR Puan Maharani. Tampak juga wakil ketua DPR lain seperti Sufmi Dasco Ahmad hingga Lodewijk F Paulus.

Setelah Surpres diterima pimpinan DPR, proses selanjutnya adalah Komisi I DPR bakal menggelar fit and proper test bagi Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI.

Jika disetujui, maka nama Andika akan segera disahkan dalam rapat paripurna DPR sebagai Panglima TNI baru. Setelah itu, DPR mengirim surat ke Jokowi dan barulah Jokowi melantik Andika sebagai Panglima TNI.

Namun, DPR bisa menolak calon Panglima TNI yang diusulkan Presiden. Jika ini yang terjadi, maka Presiden harus mengirim nama baru. Tapi, penolakan calon Panglima TNI yang sudah diusulkan Presiden sangat jarang terjadi.

Dikirimnya surpres ini mengakhiri teka teki soal siapa Panglima TNI baru pengganti Hadi. Sebelumnya, selain nama Andika, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menjadi calon kuat. Yudo menjadi calon kuat karena berdasarkan prinsip rotasi, harusnya tampuk Panglima TNI dijabat oleh AL setelah sebelumnya dijabat matra udara.