Jembatan Perbatasan Harus Roboh Karena Tak Mampu Menahan Beban yang Melebihi Batas

Fitrianto 11 Nov 2021, 08:52
SINDOnews
SINDOnews

RIAU24.COM -  Sosial media sekarang merupakan hal yang penting di dalam kehidupan masyarakat. Karena dapat memudahkan aktivitas manusia, baik dalam pekerjaan, sekolah, dan bisa di gunakan untuk hal lain yang berguna

Sosial media saat ini juga telah banyak tersaji yang bisa di akses, dan sosial media juga bisa di jadikan wadah untuk bisa menyalurkan inspirasi dalam membuat sebuah karya dalam bentuk digital. Dalam menggunakan sosmed harus benar benar pandai.

Dalam menggunakan sosial media kitab bisa dikenal banyak orang, baik itu dari hal yang positif maupun hal negative yang dilakukan baik sengaja ataupun tidak. Banyak ragam sosial media untuk kita berkreasi sepetii Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook dan masih banyak lagi

Di sosial media juga bisa berbagi kisah dari yang mengharukan, mengenaskan, sebuah tragedi. Sosial media juga wadah juga tempat segala informasi terbaru atau terupdate.

Seperti yang beredar di sosial media Instagram dimana ada sebuah kejadian mengenai jembatan yang roboh dikarenakan tak kuat dalam menahan beban yang melintas diatasnya

Jembatan Poringan yg menghubungkan Desa Pongrakka - Desa Tabah, Kec. Walenrang Timur ambruk malam ini (8/11) akibat tidak mampu menahan beban truk yg membawa pupuk, jalur ini merupakan salah satu jalur alternatif akibat putusnya Jembatan Miring di perbatasan Palopo - Luwu

Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai sebuah kejadian mengenai jembatan roboh ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @link_berita (08/11/2021). Setkidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka

@paulkey45 :” Buat nya jembatan mungkin make triplek “

@alloestones :” Pakai baling2 bambu biar nyampai “

@ychristian.g :” Kenapa g di turunin dlu muatan nya setengh???? “

@alexferdinand3 :” Teriakan emak2,khas vidio amatir Indonesia “

@handoyo.rahmad :” Si ibu ada musibah kok malah Subhanallah,bukan nya Inalillahi “