Dalam Kunjungannya ke Indonesia, PM Malaysia Bahas Myanmar dan Minoritas Rohingya

Amerita 11 Nov 2021, 08:53
Bogor, Jawa Barat, Indonesia, 10 November 2021. (AP Photo)
Bogor, Jawa Barat, Indonesia, 10 November 2021. (AP Photo)

RIAU24.COM - Malaysia dan Indonesia mendesak Myanmar untuk mengakhiri konflik internalnya dan membantu membendung arus pengungsi Rohingya yang melarikan diri ke Malaysia.
zxc1
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob dalam kunjungan resmi ke Indonesia, menyatakan keprihatinan tentang situasi darurat di Myanmar menyusul pengambilalihan militer 1 Februari yang menyebabkan minoritas Muslim Rohingya meninggalkan negara itu. 

Lebih dari 200.000 orang Rohingya telah bermukim kembali di Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.
zxc2
“Jika Rohingya dapat menetap secara damai di Myanmar, pasti akan mengurangi jumlah pengungsi Rohingya yang meninggalkan Myanmar ke Malaysia,” kata Yaakob setelah bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di Jakarta.

Indonesia dan Malaysia, keduanya negara mayoritas Muslim, menyatakan keprihatinan tentang Rohingya setelah tentara Myanmar merebut kekuasaan pada Februari.

Sejak penggulingan Suu Kyi, Myanmar dilanda kerusuhan, demonstrasi, pemberontakan dan pertempuran, terutama di daerah perbatasan.

Kunjungan Yaakob ke Indonesia merupakan perjalanan luar negeri pertamanya sejak menjabat pada Agustus lalu.

Malaysia dan Indonesia juga sepakat untuk membuka kembali perbatasan mereka dan membuat koridor perjalanan antara kedua negara.