Nihil Kasus Positif, Diskes Riau Minta Jangan Lengah Karena Varian Baru Covid-19 Mengintai

Riki Ariyanto 15 Nov 2021, 14:08
Nihil Kasus Positif, Diskes Riau Minta Jangan Lengah Karena Varian Baru Covid-19 Mengintai (foto/int)
Nihil Kasus Positif, Diskes Riau Minta Jangan Lengah Karena Varian Baru Covid-19 Mengintai (foto/int)

RIAU24.COM - Akhirnya untuk pertama kalinya, Provinsi Riau tercatat nihil kasus positif virus corona atau COVID-19 pada Minggu (14/11/2021). Seperti diketaui sejak pandemi Covid-19 melanda dua tahun lalu, Riau termasuk menjadi salah satu daerah dengan jumlah kasus Covid-19 tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan bersyukur dengan kondisi tersebut. Meski begitu dirinya mengingatkan supaya masyarakat di Riau agar selalu disiplin protokol kesehatan (Prokes).

“Alhamdulillah tidak ada kasus positif Covid-19. Ini hal baik dan kalau mesti dapat dipertahankan. Namun masyarakat harus ingat jangan lengah dan abai prokes. Harus tetap selalu memakai masker," sebutnya.

"Dengan disiplin protokol kesehatan, menjadi kunci menurunnya kasus, sekali pun saat nol kasus positif,” lanjut Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir.

Sementara pasien yang sembuh bertambah sembilan orang. Dengan spesimen yang cukup banyak. Mencapai 2.845 spesimen ini menandakan kasus di Riau sudah melandai, tentu diiringi dengan kedisplinan prokes.

Untuk persentase pasien yang sembuh kata Mimi, masih berada di angka 96,7 persen. Dan persentase ini hanya bergerak di angka 96,8 persen, ini dikarenakan kasus kematian akibat COVID-19 di Riau mencapai 3 persen. 

“Persentase pasien yang sembuh kasus COVID-19 akan tetap diangka 96,7 persen. Paling tinggi di angka 97,8 persen. Yang meninggalkan mencapai 3 persen, jadi angka kesembuhan kalau semua sembuh sampai di angka 97,8 persen,” sebut Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir

Mimi mengingatkan masyarakat agar selalu waspada masuknya varian baru dari luar negeri. Sebab negara tetangga Malaysia dan Singapura sudah masuk varian baru Delta plus atau AY.42. Dan varian ini masuk dari negara Eropa, dan perlu diwaspadai.

“Di Malaysia dan Singapura sudah terdapat varian baru Delta plus, ini dibawa oleh mahasiswa Malaysia yang pulang dari London, sudah ada kasus varian baru. Begitu juga yang di Singapura juga masuk AY.42 juga mahasiswa yang pulang dari inggris. Jangan sampai di daerah kita masuk varian baru ini,” sebut Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir.