Pemimpin Redaksi Situs Islam terima Permintaan Maaf Resmi dari Pemerintah Inggris setelah Dituduh Ekstremis dan Legitimasi Terorisme

Amerita 17 Nov 2021, 08:45
Editor Islam21c, Dr Salman Butt di luar Royal Court of Justice pada 15/11/21.
Editor Islam21c, Dr Salman Butt di luar Royal Court of Justice pada 15/11/21.

RIAU24.COM - Seorang pria Muslim yang dituduh menyebarkan ekstremisme dan kebencian menerima permintaan maaf resmi dari pemerintah Inggris pada Senin (15/11).
zxc1
Dalam siaran pers tahun 2015, Salman Butt, pemimpin redaksi situs web Islam21c, disebut oleh pemerintah sebagai orang yang melegitimasi terorisme.

Tepatnya pada 17 September 2015, pemerintahan Perdana Menteri David Cameron saat itu merilis siaran pers berjudul: “Satuan Tugas Ekstremisme PM: mengatasi ekstremisme di universitas dan perguruan tinggi menjadi agenda utama”, di mana dr Butt disebut sebagai “pengkhotbah kebencian yang melegitimasi terorisme”.
zxc2
Siaran pers pemerintah itu berisi pedoman terbaru dari strategi Pencegahan kontroversial dan Islamofobia, di mana perguruan tinggi dan universitas harus menempatkan “kebijakan khusus untuk menghentikan ekstremis yang meradikalisasi siswa di kampus.”

“Pemerintah menerima bahwa tuduhan bahwa Butt adalah pengkhotbah kebencian ekstremis yang melegitimasi terorisme sepenuhnya salah,” kata Aidan Eardley, penasihat hukum untuk Menteri Dalam Negeri, Priti Patel dalam sebuah pernyataan.

“Saya minta maaf atas kerugian yang dideritanya dan khususnya untuk fakta bahwa tuduhan itu dibuat dan dipertahankan begitu lama,” tambahnya.

“Salah satu pelajaran paling jelas dari kasus ini, khususnya, adalah betapa tidak berdasarnya gagasan 'ekstremisme' - dan karenanya 'kontra-ekstremisme' - sebenarnya,” kata Butt, menanggapi penyelesaian tersebut.

"Saya percaya wacana ekstremisme sudah mati. Semakin banyak orang menyadari bahwa itu adalah istilah samar yang digunakan oleh yang kuat untuk membungkam setiap pikiran, ide, atau ucapan yang tidak mereka sukai atau tidak dapat ditantang tanpa paksaan,” sambungnya.

Menurut pernyataan itu, “Menteri Luar Negeri untuk Departemen Dalam Negeri telah membayar sejumlah kompensasi yang tidak diungkapkan kepada dr Butt, selanjutnya menghapus siaran pers yang menyinggung dari peredaran, dan setuju untuk membayar biaya hukum penulis dan aktivis yang dihormati dalam masalah ini.”

“Ini adalah perjuangan yang sangat panjang untuk membersihkan nama saya. Saya berterima kasih pertama kepada Allah dan kedua ahli hukum kelas dunia di Bindman's dan Matrix Chambers yang mewakili saya karena rasa kewajiban untuk menegakkan keadilan.”