Kisah Ken Arok Pemuda Doyan Berjudi yang Hidup Sederhana, Pernah Mencuri Jambu untuk Bertahan Hidup

Rizka 20 Nov 2021, 18:31
Google
Google

RIAU24.COM -  Ken Arok atau sering ditulis sebagai Ken Angrok pada 1222 masehi adalah pendiri Kerajaan Singosari.

Dahulu, Ken Arok memerintah sebagai raja pertama Kerajaan Singasari atau Kerajaan Tumapel dengan gelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi. Masa pemerintahannya tergolong singkat, yakni selama lima tahun, karena Ken Arok tewas dibunuh pada 1227 masehi.

Ken Arok merupakan sosok yang berasal dari kalangan sederhana tetapi kemudian berhasil menjadi penguasa paling kuat di Jawa.

Kisah hidupnya sangat terkenal karena diwarnai dengan petualangan, pengkhianatan, dan tragedi.

Sumber tentang Kerajaan Singasari dan Ken Arok dapat diketahui dari Kitab Pararaton dan Negarakertagama. Menurut Kitab Pararaton, asal-usul Ken Arok sebenarnya tidak diketahui secara pasti.

Ken Arok diduga lahir pada 1182 masehi dari keluarga petani miskin yang tinggal di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur.

Ibunya bernama Ken Ndok, istri dari seorang pembantu adipati di Kerajaan Kediri bernama Gajah Para.

Sesaat setelah lahir, bayi Ken Arok dibuang oleh ibunya yang berharap putranya akan mendapatkan kehidupan lebih baik. Namun, Ken Arok justru ditemukan dan diasuh oleh pencuri bernama Lembong.

Oleh karena itu, Ken Arok tumbuh dewasa menjadi pencuri licik yang juga melakukan banyak tindak kejahatan.

Selain hobi berjudi, Ken Arok kecil juga beberapa kali kerap mencuri. Hal ini membuat Ken Arok diusir dari rumah baik oleh orang tua pungutnya.

Setelah diusir oleh Lembong orang tua pungutnya, Ken Arok kecil bertemu dengan Bango Samparan.

Konon Bango Samparan ini adalah botoh atau penjudi dari Dusun Karuman. Oleh Bango Samparan Ken Arok kecil dibawa ke arena judinya.

Tapi selama diasuh oleh Bango Samparan, Ken Arok merasa tidak bisa bergaul dengan anak - anak dari ibu tirinya.

Hal ini membuat ia memilih pergi dari Karuman dan bertemu dengan Tita anak Sahaja, ketua Desa Sagenggeng. Ken Arok kecil akhirnya tinggal di rumah Janggan, ketua Desa Sagenggeng.

Konon pada suatu malam, Ken Arok tertangkap basah mencuri jambu yang sudah matang. Kemudian oleh Janggan, Ken Arok diusir dari dalam rumah dan harus tidur di semak belukar.

Konon saat tidur inilah tubuh Ken Arok memancarkan sinar cahaya yang dilihat Janggan. Alhasil Janggan yang sebelumnya marah besar kepada Ken Arok berbalik menyayanginya.

Ken Arok pun diminta Janggan kembali memasuki rumahnya.