Inilah Fosil Paus Purba Menjadi Satu-Satunya yang Masih Utuh di Dunia

Fitrianto 22 Nov 2021, 12:45
Suara.com
Suara.com

RIAU24.COM -  Sosial media sekarang merupakan hal yang penting di dalam kehidupan masyarakat. Karena dapat memudahkan aktivitas manusia, baik dalam pekerjaan, sekolah, dan bisa di gunakan untuk hal lain yang berguna

Sosial media saat ini juga telah banyak tersaji yang bisa di akses, dan sosial media juga bisa di jadikan wadah untuk bisa menyalurkan inspirasi dalam membuat sebuah karya dalam bentuk digital. Dalam menggunakan sosmed harus benar benar pandai.

Dalam menggunakan sosial media kitab bisa dikenal banyak orang, baik itu dari hal yang positif maupun hal negative yang dilakukan baik sengaja ataupun tidak. Banyak ragam sosial media untuk kita berkreasi sepetii Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook dan masih banyak lagi

Di sosial media juga bisa berbagi kisah dari yang mengharukan, mengenaskan, sebuah tragedi. Sosial media juga wadah juga tempat segala informasi terbaru atau terupdate.

Seperti yang beredar di sosial media Instagram dimana ada sebuah kejadian mengenai fosil paus purba yang masih utuh di dunia dan menjadi satu-satunya fosil yang masih bertahan

Wadi al-Hitan yang menjadi salah satu daerah paling kering di dunia, membuat banyak orang terkejut karena ada ratusan tubuh paus muncul dari dalam padang pasir ini.

Tempat yang juga dikenal dengan nama lembah paus ini, melansir MailOnline, banyak menyimpan tulang fosil nenek moyang paus modern. Bagaimana fosil-fosil paus tersebut bisa berada di daerah yang paling kering di dunia? Sisa-sisa fosil ini membantu untuk mengungkapkan, bagaimana Mesir kuno pernah ditutupi oleh laut yang sangat luas sekira 50 juta tahun yang lalu. Di mana kini tempat tersebut dikenal sebagai gurun Sahara. Tepatnya pada 1902, ketika fosil pertama ditemukan.

Saat ini tempat tersebut menjadi sebuah museum terbuka untuk memamerkan binatang yang pernah berenang di atas wilayah tadi, yang terletak sekira 150 kilometer di barat daya dari Kairo. The Valley of the Whales, Mesir, adalah rumah bagi beberapa situs paleontologis paling luar biasa di Bumi, karena sejarahnya yang tidak biasa.

Sekira 50 juta tahun yang lalu, kawasan itu berada di bawah laut, disebut sebagai Laut Tethys, menempati ruang di antara Afrika dan Asia sebelum bergabung dengan benua India, dan mendorong terbentuknya Himalaya.

Kerangka paus di wilayah ini menawarkan sekilas tentang masa lalu. Salah satunya archaeoceti, yang berarti paus kuno, yang ditemukan di Wadi al-Hitan adalah bentuk awal paus yang muncul pertama kali. Selama jutaan tahun evolusi, paus awalnya mempunyai kaki, hal ini terlihat dari beberapa kerangka Archaeoceti yang ditemukan di Wadi al-Hitan masih memiliki kaki, lengkap dengan jari-jari kaki yang utuh.

Meskipun fosil ikan paus yang ditemukan di daerah ini lebih dari seratus tahun yang lalu, baru dibuat menjadi kawasan konservasi pada masa 80-an. Dan sekarang dijadikan museum udara terbuka.

Selama bertahun-tahun, erosi dari angin dan pasir telah perlahan-lahan mengungkapkan kerangka fosil yang terjebak dan diawetkan dalam formasi batu pasir. Dua jenis ikan paus yang ditemukan di Wadi al-Hitan di antaranya Basilosaurus yang mempunyai ukuran 20 meter. Kini Lembah Paus telah menjadi situs warisan dunia UNESCO.

Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai fosil paus purba ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @rangkumanfakta (19/11/2021). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka

zxc3

@herawati61 :” Yah gurun pasir mungkin aslinya itu laut an dulu nya mungkin yah .. “

@tata.johan :” Itu buntut buat nyapu ratusan manusia mampu banget “