Gagal Didiagnosis, Wanita Ini Dendam sama Dokter yang Pernah Menanganinya: Saya Tidak Akan Pernah Melupakannya

Amerita 23 Nov 2021, 14:41
Joanna Georgiou
Joanna Georgiou

RIAU24.COM - Saat menyadari ada benjolan kecil di lututnya, Joanna Georgiou pergi untuk memeriksakan diri ke dokter.
zxc1
Oleh dokter, Joanna didiagnosis hanya menderita kista, dia lalu diberi ibuprofen untuk mengurangi rasa nyeri di lututnya itu.

Namun, rasa sakit wanita berusia 31 tahun itu tak berkurang dan semakin parah. Selama lima tahun berikutnya, dia mengunjungi dokter lain yang juga meresepkan obat penghilang rasa nyeri yang dosisnya lebih tinggi.
zxc2
Karena tak bisa lagi menahan rasa sakitnya, Joanna memutuskan untuk berobat lagi pada Agustus 2021. Pada titik ini, dia memiliki firasat bahwa ada sesuatu yang tak beres.

Benar saja, setelah menjalani serangkaian tes, Joanna didiagnosis menderita Sarkoma Sinovial Stadium 4, sebuah jenis kanker yang terbentuk di jaringan lunak.

Kanker jenis ini jarang ditemukan, hanya tiga dari satu juta orang yang didiagnosis mengalaminya. Namun, kanker ini paling sering tumbuh di dekat persendian dan menyebar dengan sangat cepat.

Kini, Joanna memiliki total delapan tumor. Satu di antaranya tumbuh di sebelah jantung. Sementara enam tumor lainnya tumbuh di paru-paru, dan satunya lagi di lutut.

Joanna merasa dikecewakan oleh dokter dan rumah sakit, jika saja ia lebih cepat didiagnosis, mungkin ada banyak opsi perawatan yang dapat ia jalani sebelum kankernya menyebar.

“Saya menghabiskan bertahun-tahun pergi ke dokter dan spesialis yang berbeda karena saya tahu ada sesuatu yang salah,” kata Joanna.

“Saya tidak akan pernah melupakan dokter pertama yang saya kunjungi. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya memiliki benjolan lunak yang tidak terlalu menyakitkan tetapi sangat mencurigakan.”

“Dan dia hampir tidak melihat kakiku, dia sama sekali tidak tertarik dengan apa yang aku katakan.”

Kini Joanna sedang menjalani kemoterapi. Selain kehilangan rambutnya, kaki Joanna berisiko diamputasi. Sementara tumor di sebelah jantungnya sudah mengecil, namun kendati demikian, itu tak merubah apa pun.

“Kedengarannya seperti kabar baik, tetapi secara keseluruhan benar-benar tidak memiliki dampak besar pada prognosis saya,” tukasnya.