RIAU24.COM -  Peristiwa bursa transfer tak biasa terjadi antara klub sepak bola NY/NY Metrostars dengan Chicago Fire usai kedua klub mengarungi musim 2002 yang cukup melelahkan.

Biasanya yang terjadi antara bursa transfer adalah pemain ditukar dengan pemain, Metrostars dan Chicago Fire malah mengalihkan pemain dengan pelatih dikutip dari liputan6.com, Jumat, 26 November 2021.

Semua terjadi ketika kedua klub ini sama-sama mengalami krisis keuangan.

Tapi kedua klub sepak bola ini juga diharuskan mencari pelatih dan pemain baru yang bisa mengangkat kinerja tim.

Mulailah Metrostars jor-joran dengan mencari pelatih dan memusatkan perhatian ke salah satu klub bernama Chicago Fire dengan pelatih yang bernama, Bob Bradley.

Namun Chicago Fire baru mau melepas sang pelatih, asalkan mendapatkan pemain idaman.

Metrostars mengiyakan dengan mengirim pemain terbaiknya Rodrigo Faria. Pemain asal Brazil ini memiliki reputasi penyerang yang tinggi. Dia mencetak delapan gol pada musim perdananya di klub.

Torehan ini menyamai rekor bagi debutan saat itu serta berbuah penghargaan Rookie of the Year. Faria lalu menyumbang 12 gol dan lima assist di musim 2002.

Namun setelah kesepakan dibuat, Faria tidak memberi kontribusi besar bagi Fire.

Dia hanya bermain lima kali sebelum dilepas ke San Jose Earthquakes pada pertengahan musim, Dia juga cuma bisa tampil di empat pertandingan dan tercatat tidak membuat gol pada musim reguler.

Sementara Metrostars mendapatkan keuntungan berlipat karena dapat mengangkat tim yang secara historis minim prestasi.

Metrostars lolos ke final US Open untuk kali pertama sepanjang sejarah pada 2003. Selain itu, mereka juga lolos play-off.