RIAU24.COM -  Rabu lalu (1 Desember), seorang siswa laki-laki patah pergelangan tangan kanannya setelah dipukuli oleh seniornya di asrama sekolah menengah di Kulim, Kedah.

Siswa tersebut mengeluhkan rasa nyeri pada pergelangan tangan kanannya,  kemudian pihak sekolah menginformasikan kepada ibunya untuk datang menjemput korban di asrama.

Ibu korban menjemputnya pada pukul 15.30 sehari setelah kejadian dan membawa anaknya ke RS Kulim karena pergelangan tangan kanannya bengkak.

"Rumah sakit menginformasikan bahwa pergelangan tangan kanan siswa itu patah, diyakini karena pukulan keras. Akibatnya, siswa tersebut memberi tahu ibunya bahwa ia dipukuli oleh beberapa siswa senior saat berada di asrama.”

Sumber juga menyatakan bahwa ayah siswa mengajukan laporan polisi. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan korban mengaku diminta untuk mencuci pakaian oleh seorang siswa senior pada pukul 11 ​​malam.

“Namun, korban menolak mengikuti instruksi dengan alasan sibuk sebelum siswa senior itu memukul kepalanya dan terjadi perkelahian.”

Dilaporkan pula bahwa selama ini, sekitar 8 siswa lainnya mencoba untuk campur tangan dan juga ikut memukuli korban sehingga membuatnya jatuh dan melukai tangan kanannya. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengumpulkan bukti dari semua pihak.