RIAU24.COM - Saat berkhotbah pada Minggu (16/1) di Oklahoma, Pendeta Gereja Transformasi, Michael Todd, merujuk bagian Alkitab Markus 8:22-25, yang menceritakan kisah orang buta di Betsaida. 
zxc1
Dalam kisah itu, Yesus mengoleskan ludahnya ke mata seorang pria yang buta sejak lahir, memulihkan penglihatannya.

Todd lalu menampung ludahnya di tangan dan mengoleskannya ke wajah seorang konstituen yang dipanggil ke atas panggung. 

Tindakannya mendapat keluhan dari penonton.
zxc2
Video khotbahnya itu langsung viral di media sosial, banyak yang mengkritik keputusannya untuk mengoles ludahnya pada orang lain, terutama karena kasus virus corona kian meningkat di Oklahoma.

Pada Senin (17/1), Todd menyampaikan permintaan maafnya dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial.

"Saya hanya ingin orang tahu bahwa kami ingin membantu orang. Kami ingin orang melihat Yesus. Kami ingin orang merasa dicintai. Kami ingin orang yang putus asa dapat menemukan harapan," katanya.

"Dan saya bersemangat tentang itu. Sangat bersemangat hingga mencoba melakukan hal-hal ekstrem untuk membantu orang mendapatkannya. Kemarin itu melewati batas."

Todd mengatakan bahwa dia telah menelepon orang yang diludahinya untuk membicarakan insiden tersebut.

"Aku baru saja meneleponnya. Dia botak sebelum aku meludahinya, dan dia masih botak sampai sekarang," canda Todd. 

"Jadi, tidak ada keajaiban di sini. Lain kali saya akan memikirkannya kembali dan melakukan sesuatu yang berbeda."

Todd adalah pendeta utama di Gereja Transformasi di Tulsa, Oklahoma. Sejak ia mengambil peran pada 2015, jemaat telah berkembang dari sekitar 300 orang menjadi lebih dari 4.000.