Jalan Penghubung Tiga Desa Rusak Parah, Ketua Komisi II DPRD: Tahun 2022 Ini Sudah Dianggarkan 20 Milyar

Dahari 22 Jan 2022, 17:10
Foto Net kondisi Jalan Kelemantan-Sekodi
Foto Net kondisi Jalan Kelemantan-Sekodi

RIAU24.COM -BENGKALIS - Kondisi jalan poros yang menghubungkan tiga Desa diantaranya Desa Kelemantan, Desa Palkon dan Desa Sekodi Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, hingga saat ini belum tersentuh pembangunan dan mengalami rusak parah. 

Warga masyarakat disanapun berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis agar Jalan menghubungkan tiga desa tersebut segera dilakukan pembangunan.

Seperti disampaikan Ketua BPD Desa Palkon, Sulaiman kepada wartawan, Sabtu 22 Januari 2022.

"Kami warga disana yang merasakan dengan sehari-hari melewati jalan tersebut. Mohon kepada pemerintah daerah kabupaten Bengkalis agar cepat memperbaiki atau membangun jalan tersebut demi masyarakat banyak,"ujar Sulaiman.

Sulaiman menjelaskan bahwa kerusakan Jalan sudah sangat parah sehingga menyulitkan aktivitas transportasi masyarakat busa mengancam keselematan hingga lumpuhnya roda perekonomian. Apalagi saat terjadinya pasang besar air laut sehingga naik sampai ke jalan ditambah lagi ketika di musim hujan tiba.

"Hari ini musim panas, saat ini terjadinya debu yang menyelimuti jalan ketika kendaraan roda empat melintasi jalan tersebut, sehingga menimbulkan debu yang sangat tebal. Kita takut debu ini nantinya efeknya berpengaruh kepada kesehatan warga setempat,"ujar Sulaiman lagi.

Sulaiman menambahkan, akibat jalan yang begitu parah, pengguna jalan pun otomastis terganggu untuk kelancaran berbagai aktivitas warga,"Diharapkan pemkab Bengkalis melalui dinas terkait segera memperbaiki jalan yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk kelancaran berbagai aktivitas di wilayahnya tersebut," harapnya lagi.

Terpisah, Kepala Desa Palkon, Samsol mengungkapkan, bahwa jalan ini juga adalah jalan utama untuk sarana penunjang bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,"Jalan ini adalah jalan penghubung antar desa," ucap Samsol.

Samsol menjelaskan bahwa, jalan yang rusak ini tidak hanya di lewati warga disini saja. Akan tetapi juga masyarakat dari Kecamatan Meranti dari Desa Tanjung padang, Desa Dedap, Desa Bandul, Desa Kudap dan lainnya yang menyebrang atau jelan jalan ke Bengkalis. 

"Jalan rusak ini jika kita mengunakan dana desa (DD) atau dana lain, rasanya tidak mungkin kami lakukan. Sebab dana desa hanyalah untuk keperluan infrastruktur di Desa Pelkun. APBDes tidak bisa memperbaiki jalan tersebut, karena jalan yang rusak itu termasuk jalan kabupaten. Sehingga bukan kewajiban desa untuk melakukan perbaikan jalan,"ungkap Samsol lagi.

Sementara, ketua Komisi II DPRD Bengkalis Rubi Handoko alias Akok saat dikonfirmasi menanggapi jalan rusak Desa Kelemantan dan Desa Sekodi tersebut, sudah dianggarkan sebesar Rp 20 Miliar ditahun 2022 ini.

"Pertama, dari jalan Desa Ketam Putih ke Desa Kelemantan dengan anggaran sebesar Rp 10 Miliar. Kedua, dari Kelemantan ke Desa Sekodi sebesar Rp 10 Miliar. Pada pekerjaan tersebut di bagi menjadi dua paket pekerjaan pada tahun ini,"ujarnya seraya mengatakan jalan rusak sudah menjadi prioritas Dewan. 

Diakui Akok, jika perbaikan jalan poros dan pembangunan infrastruktur di daerah Bengkalis adalah sebagai bentuk perhatian Pemkab dan DPRD Bengkalis dengan kerusakan jalan yang membuat masyarakat kesulitan beraktivitas dan lain sebagainya. 

"Secara teknisnya, maka nantinya dinas terkait yang mengatur semuanya. Kedepan, diharapkan instansi terkait dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan tupoksi yang ada. Mari kita sukseskan pembangunan di Kabupaten Bengkalis,"pungkasnya.