Anggota Parlemen Inggris Sebut Dirinya Dipecat karena Beragama Muslim Resahkan Rekan-rekannya

Amerita 23 Jan 2022, 20:29
ilustrasi
ilustrasi

RIAU24.COM - Seorang anggota parlemen Inggris mengklaim dirinya diberhentikan dari posisi menteri di pemerintahan Konservatif Inggris karena keyakinannya membuat rekan-rekannya tidak nyaman.

Nusrat Ghani (49) yang kehilangan pekerjaannya sebagai menteri transportasi junior pada Februari 2020, mengatakan kepada sebuah surat kabar bahwa dia diberi tahu agamanya adalah alasan dibalik pemecatannya.

"Saya diberitahu bahwa pada pertemuan reshuffle di Downing Street bahwa 'Muslim' diangkat sebagai 'isu', bahwa status 'menteri wanita Muslim' saya membuat rekan kerja tidak nyaman," kata Ghani, menteri Muslim wanita pertama di Inggris.

Perdana Menteri Boris Johnson di Downing Street dan kantornya belum memberi tanggapan, tetapi Mark Spencer, kepala cambuk pemerintah, mengatakan dia adalah orang yang menjadi pusat tuduhan Ghani.

"Tuduhan ini sepenuhnya salah dan saya menganggapnya sebagai fitnah," tulisnya di Twitter. 

Wakil Perdana Menteri Dominic Raab mengatakan bahwa klaim Ghani harus diselidiki dengan benar jika dia mengajukan keluhan resmi.

"Kami sama sekali tidak menoleransi diskriminasi apa pun, dan Islamofobia apa pun , di Partai Konservatif," kata Raab kepada Sky News, Minggu (23/1).