RIAU24.COM -  Mantan Wakil Presiden00 RI Jusuf Kalla menyoroti perbedaan pendapat di masyarakat yang berujung timbulnya gesekan hingga konflik

Terlebih, perbedaan pendapat malah dimaknai sebagai sikap radikal. Menurut Jusuf Kalla, radikal bisa dimaknai secara luas. Mulai dari radikal terhadap agama hingga Radikal politik

Namun, ia menyebut bahwa radikal dapat timbul karena tidak adanya keadilan di masyarakat. Hal itu, kata Jusuf Kalla, bisa dilihat dari perjalanan bangsa Indonesia sejak merdeka pada 1945

Hal itu di sampaikan Jusuf Kalla dalam public talkshow yang bertajuk Merawat Kebinekaan, Menjaga Keutuhan NKRI yang disiarkan di kanal YouTube PKS Tv

"Radikal itu tumbuh kalau, sepertinya yang saya katakan dari konflik 15 pemberontakan besar di Indonesia selama 75 tahun itu, 10 karena ketidakadilan, mulai dari PPRI/Permesta, DI/TII, Masalah Aceh. Orang Aceh pikir itu masalahnya agama, tidak, itu masalahnya adalah ketidakadilan ekonomi" udah Jusuf Kalla

Jusuf Kalla pun mengatakan, jika ingin hidup toleran maka yang perlu di lakukan adalah sikap adil kepada masyarakat

"Keadilan, adil, dua kali disebutkan pancasila. Sila kedua kemanusian yang adil dan beradab, sila ke-5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" ujar Jusuf Kalla

"Jadi kata adil itu punya makna yang besar sekali bagi kehidupan kita" tambahnya

Maka dari itu, Jusuf Kalla terus mendorong para pemimpin masyarakat untuk berlaku adil agar menimbulkan kerukunan antar bangsa

Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai jusuf kala menyoroti apa yg menjadi kendala di indonesia ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @hariankopas (31/01/2022). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka