RIAU24.COM -  Bagi pecinta sepak bola, siapa yang tak mengenal salah satu pemain Persib Bandung paling awal yang dipanggil memperkuat Tim Nasional Indonesia tempo dulu, Aang Witarsa.

Kiprahnya dalam mengolah si kulit bundar sudah tidak perlu diragukan lagi.

Terutama usai aksinya menjadi pematik kericuhan yang terjadi di lapangan sepak bola Ikada, Jakarta pada Juni 1956.

Semua bermula ketika klub elite asal Perancis, Stade de Reims melakukan lawatan ke Indonesia dikutip dari pikiran-rakyat.com.

Dua menit sebelum turun minum babak pertama, Aang Witarsa mencetak gol ke gawang Stade de Reims.

Witarsa membobol gawang tim yang diperkuat‎ Raymond Kopaszewski, pemain lincah yang meraih penghargaan Ballon d'Or ketika pindah ke Real Madrid pada 1958.

Klub asal Prancis itu tak terima gawangnya kebobolan. Pemicunya, karena sang kiper yang kecolonga menggerakan tangannya dengan kasar dan menampar wasit.

Kericuhan tak terelakkan hingga penonton berhamburan masuk ke dalam lapangan. Kondisi itu membuat polisi turun tangan melerai para pemain dan pendukung Timnas Indonesia.

Alasan skuad Stade de Reims tak terima lantaran wasit dianggap tak profesional. Di menit ke-42, Djamiat mengoper bola ke Witarsa. Hakim garis Wemsveen menandai offside.

Namun, wasit tak meniup peluit sehingga Witarsa terus melaju dan mencetak gol ke gawang tim asal Perancis yang dijaga Jacquet itu.

Di akhir laga, Stade de Reims sukses unggul jauh dari Indonesia dengan skor 5-1.