RIAU24.COM - Suryanto (70) yang menderita sakit selama lebih kurang 21 tahun, dan tinggal sendirian di rumahnya mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, menggunakan kain panjang di sebuah rumah kosong di Desa Pulau Rumput kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi.

Peristiwa ini terjadi pada, Jumat (18/2/22) malam, dimana Suryanto (70) menderita sakit dibagian perut sebelah kiri. Bahkan korban sudah sering berobat ke rumah sakit maupun pengobatan alternatif, tetapi penyakitnya tidak kunjung sembuh.

Peristiwa itu dibenarkan Kapolres Kuansing, AKBP Rendra Okta Dinata melalui Kapolsek Kuantan Mudik Iptu Ferry M. Fadillah, yang menyebutkan dugaan bunuh diri dengan cara gantung diri, menggunakan kain panjang warna cream motif cokelat, dengan panjang lebih kurang 2 meter.

Kronologis kejadiannya, katanya, pada Jumat (18/2/22) sekira pukul 19.15 WIB Doni Saputra (Anak kandung korban) berangkat dari rumahnya Desa Toar, menuju Desa Pulau Rumput tempat tinggal korban. Dimana korban tinggal seorang diri dan tidak ingin ditemani oleh anak maupun keluarga korban. 

Saat Doni sampai dirumah korban, katanya, dirinya tidak menjumpai korban berada dirumah, kemudian dilakukan pencarian terhadap korban ke tepi sungai batang kuantan, namun juga tidak menjumpainya. 

Selanjutnya Doni menanyakan kepada tetangga korban yakni Sainah, yang mengatakan juga tidak melihat korban. Sehingga keduanya pun melakukan pencarian ke rumah kosong (rumah panggung) milik saudara korban, karena korban pada siang hari sering berada dirumah kosong tersebut. " Posisinya berada dibelakang rumah korban, yang berjarak lebih kurang 50 meter," ujarnya.

Keduanya berhasil menemukan korban di dalam rumah kosong tersebut, dalam keadaan tergantung dengan menggunakan kain panjang yang terlilit dileher korban. " Akhirnya Doni melaporkan kejadian tersebut, ke keluarga korban dan Polsek Kuantan Mudik," katanya.

"Selanjutnya, Anggota Kuantan Mudik  bersama keluarga korban dan masyarakat, menurunkan korban dan dibawa ke dalam rumah," sambung dia. 

Berdasarkan keterangan Doni dan Rosi Nurpitri (Anak kandung korban) bahwa korban mengalami sakit dibagian perut sebelah kiri, yang dideritanya selama lebih kurang 21 tahun. 

"Korban sudah sering dibawa berobat ke rumah sakit maupun pengobatan alternatif, namun penyakit korban tidak kunjung sembuh," tuturnya. (Zar)***