Pasangan Vietnam Adopsi Anjing Setelah Pihak Berwenang Memusnahkan Hewan Peliharaan Karena Covid-19

Devi 28 Feb 2022, 22:24
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM -  Wajah Nguyen Thi Chi Em merah karena tawa saat dia bermain dengan tujuh anjing penyelamat, berguling-guling bersama mereka di lantai ruang tamu sementara suaminya yang berseri-seri melihat.

Pasangan Vietnam itu membawa anjing-anjing itu setelah mengetahui pada bulan Oktober bahwa pihak berwenang telah memusnahkan 15 anjing mereka sebelumnya ketika mereka berada di karantina untuk memulihkan diri dari Covid-19.

zxc1

Kisah itu merebut hati orang Vietnam, banyak dari mereka mengungkapkan kemarahan online terhadap pihak berwenang dan mengumpulkan sumbangan untuk pasangan itu.

Menurut laporan media setempat, pihak berwenang mengatakan mereka memusnahkan hewan-hewan itu karena khawatir anjing itu akan menularkan virus corona dari pemiliknya ke orang lain.

Pasangan itu mengatakan bahwa mereka menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka untuk membayar rumah jagal dan restoran untuk memelihara anjing, dan untuk membeli makanan dan obat-obatan untuk hewan peliharaan mereka.

Mengkonsumsi daging anjing adalah legal di Vietnam, tetapi beberapa telah menyerukan agar praktik tersebut dilarang.

zxc2

"Mereka adalah kegembiraan dan penghiburan kami. Dulu hanya saya dan istri saya," kata suami Pham Minh Hung, 50, yang bekerja di bidang konstruksi.

Berbicara tentang hewan peliharaannya yang sudah meninggal dengan cepat membuat Em menangis.

"Saya sedih dan banyak menangis karena kehilangan anjing-anjing lain sehingga suami saya menghibur saya dan mengatakan kepada saya bahwa kami akan memelihara anak anjing lainnya," katanya, sambil menggendong anak anjing bertelinga floppy cokelat.

Pasangan itu berencana untuk mengadopsi delapan anak anjing lagi dan Em mengatakan dia akan melakukan apa saja untuk melindungi mereka.

"Kami akan bersembunyi di hutan jika itu bisa menyelamatkan mereka," katanya kepada Reuters. 

"Aku tidak akan membiarkan mereka terbunuh lagi karena aku tidak bisa mengalami patah hati seperti itu untuk kedua kalinya."