Disbudparpoa Akan Benahi Sejarah Jell Belanda Behauring's Van Dibangun 1810 Diperkirakan Berumur 212 Tahun

Dahari 8 Mar 2022, 13:26
Kadisbudparpora Bengkalis Edi Sakura saat mengunjungi Jell Belanda Behauring's Van dibangun sejak tahun 1810
Kadisbudparpora Bengkalis Edi Sakura saat mengunjungi Jell Belanda Behauring's Van dibangun sejak tahun 1810

RIAU24.COM -BENGKALIS - Mengenang peninggalan sejarah yang ada di pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis Riau. Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Bengkalis akan membenahi peninggalan peninggalan sejarah yang ada.

Seperti peninggalan sejarah Jell Belanda Huis Behauring's Van atau dengan bahasa belandanya adalah Indutch Language dibangun sejak tahun 1810 terletak di Jalan Pahlawan Kelurahan Bengkalis kota, Kecamatan Bengkalis.

Diperkirakan berdirinya Jell Belanda Huis Bahauring's Van dari tahun 1810 dan saat ini diperkirakan sudah berumur 212 tahun lamanya. Didalam Jell tersebut, ada sekitar belasan Sel tahanan, kemudian peninggalan sumur tua dan ditengah tengahnya ada sejarah yang mengerikan yaitu tempat dimana tahanan dihukum gantung.

Kepala Disbudparpora Kabupaten Bengkalis Edi Sakura saat diwawancarai wartawan menyampaikan bahwa setelah menjabat sebagai kepala Disbudparpora yang baru tiga bulan lamanya dan pada bulan Desember melakukan kunjungan di Jell Belanda Van yang dibangun dari tahun 1810 dengan melihat kondisi langsung, dan perlu pembenahan.

"Jell Belanda Huis Behauring's Van ini dibangun sejak tahun 1810 memang memiliki nilai sejarah pada umumnya orang orang Indonesia yang pernah ditahan disini, mulai dari Raja, Ulama dan tokoh tokoh agama lainnya,"ungkap Edi Sakura, Selasa 8 Maret 2022. 

Diutarakan Edi Sakura lagi, dikarenakan Jell Belanda Van tidak terurus hingga beberapa tahun dan memang ada orang yang tinggal di Jell ini. Kemudian pihak Disbudparpora melakukan negosiasi dengan penjaga sebelumnya yang memang sudah lama disini.

"Orang yang tinggal disini itu adalah anak dari mantan pekerja disini. Dan sekarang mereka sudah kami carikan rumah untuk tempat tinggalnya,"ungkap Edi Sakura lagi.

Dan untuk kedepannya, Jell Belanda Huis Behauring's Van ini akan dijadikan paket tempat wisatawan yang datang dari luar. Jika berupa paket, kita akan mulai dari kunjungan di Musium, dilanjutkan ke Jell Belanda dan banyak lagi rumah rumah tua yang ada.

"Kemudian kita akan membuat informasi disini bahwa Jell Belanda Behauring's Van ini dihuni oleh siapa saja, itu yang akan kita gali. Dan akan dibuat reflika reflika didalam Jell ini. Maksudnya siapa saja yang pernah ditahan disini ini yang perlu sangat digali informasinya. Sehingga Jell Belanda ini mempunyai nilai sejarah yang bisa dibanggakan oleh Kabupaten Bengkalis," ucap Edi Sakura lagi.

Menurut Edi Sakura lagi, Jell Belanda Huis Bahauring's Van memang untuk arsitekturnya masih murni dan bagus, hanya saja lantai yang sudah dirobah menjadi keramik. Kemudian, memang ada beberapa tempat ataupun yang sudah dirobah.

"Tapi sangat disayangkan, seharusnya jangan ada perobahan perobahan yang masih asli daripada Jell ini. Tapi walaupun demikian, kami akan mencoba menggali kembali jika ada masyarakat masyarakat yang memiliki foto foto lama Jell ini dan kami akan kembalikan bentuk dasarnya,"ungkapnya lagi.

Akan diurus peninggalan peninggalan sejarah seperti Jell Belanda yang dibangun sejak Tahun 1810 ini mudah mudahan menjadi aikon bagi wisatawan yang datang ke Bengkalis ini. Dan untuk pembenahan Jell ini itu dianggarkan pada tahun 2023 mendatang.

"Pembenahan ini dimaksud, kita akan kembalikan ke asalnya seperti awal berdirinya Jell Belanda Behauring's Van ini. Memang ditengah tengah Jell ada sebuah perigi dimana orang dihukum gantung. Seharusnya kita tetap menjaga jangan ada dirubah sedikitpun, hanya saja kita membenahi saja,"katanya lagi.

"Saya berharap kepada seluruh masyarakat, mari kita jaga peninggalan sejarah ini agar bisa lestari. Kedepannya dan ini adalah saksi buat anak anak cucu kita bahwa pernah kakek buyut kita, baik saudara kita memang mungkin pernah diperjarakan disini demi untuk mempertahankan negara indonesia," pungkasnya.