Pray for Dr Sunardi Jadi Trending Topik di Twitter, Seperti Ini Sosok Sang Dokter

Devi 12 Mar 2022, 09:40
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM -  Sejak Jum'at, 10 Maret 2022, tagar Pray For Dokter Sunardi terus menggema di berbagai media sosial, bahkan menjadi trending topik di Twitter.

Sebagai informasi, dr Sunardi alias SU disebut-sebut adalah terduga tersangka teroris yang ditembak mati Densus 88 Mabes Polri usai melakukan perlawanan dalam upaya penangkapan di Dukuh Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (9/3/2022 malam).

Petugas mengungkapkan jika dr Sunardi, berusaha melawan dan menyerang petugas dengan cara menabrakkan mobilnya. Polisi melumpuhkan dr Sunardi dengan tembakan karena dinilai melawan saat akan ditangkap dan menabrakkan mobilnya ke mobil petugas maupun kendaraan warga yang melintas.

Namun hal ini dikecam keras oleh  pengguna Twitter yang mengatakan jika dr Sunardi adalah orang yang sangat baik dan kerap memberikan pengobatan gratis, sehingga ia disebut sebagai penjuang kemanusiaan.
Tak hanya itu, pengakuan petugas yang mengatakan jika dr Sunardi berupaya menabrakan mobilnya, juga diragukan. Diungkapkan jika Sunardi menderita penyakit stroke, sehingga membuat yang bersangkutan akan kesulitan melakukan perlawanan terhadap anggotan Densus 88. Bahkan, untuk menunjang aktivitas sehari-hari, dr Sunardi harus menggunakan tongkat.

"Fakta....almarhum Sunardi sdh menderita Stroke lama, butuh tongkat utk aktifitas. Layakkan beliau dibunuh spt itu ?. Kami mengutuk kalian yg jika mmg telah sengaja membunuh seorang pejuang kemanusiaan yg baik. @PBIDI ,mengapa bungkam ? #PrayForDokterSunardi," cuit akun @DokterVall.

zxc2

Berdasarkan keterangan dari Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, tersangka SU diketahui sempat masuk dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah atau JI. Bahkan, tersangka menduduki beberapa jabatan dalam kelompok ekstremis berlatar belakang Islam di Indonesia.

SU pernah menjabat sebagai Amir Hikmat, Deputi Dakwah dan Informasi, Penasihat Amir Jamaah Islamiyah, dan Penanggung Jawab Hilal Ahmar Society.

Sunardi berprofesi sebagai dokter.  Pria kelahiran Sukoharjo Mei tahun 1968 ini membuka praktik di rumahnya, bernomor 92 di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo Kota.
Sunardi diketahui tinggal di rumahnya bernomor 92 yang sekaligus digunakan untuk praktik. Rumah Sunardi memiliki pagar berwarna putih dengan kanopi di bagian terasnya.

Demikian profil dr Sunardi yang meninggal saat penangkap terduga teroris di Sukoharjo yang kini trending di Twitter.