Pihak Penyelenggara Pertunjukan di Paris Mengklaim Diperbolehkan Gunakan Kata ‘Paris Fashion Week’ oleh FHCM

Rizka 12 Mar 2022, 17:06
Google
Google

RIAU24.COM -  Sejumlah brand lokal yang baru-baru ini fashion show di Paris jadi kontroversi karena dituduh menyalahi penggunaan nama bahkan membodohi masyarakat.

Sebelumnya netizen heboh memperdebatkan apakah mereka bisa dibilang tampil di Paris Fashion Week (PFW) karena dianggap bukan bagian dari ajang bergengsi itu. 

Menjadi polemik, akhirnya Fashion Division Asia meminta penjelasan langsung dari Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM) sebagai penyelenggara PFW.

Fashion Division, organisasi penyelenggara pertunjukan di Paris, menyebut pencantuman atau penggunaan 'Paris Fashion Week' diperbolehkan oleh FHCM. Hal ini diketahui setelah bersurat kepada organisasi resmi penyelenggara PFW tersebut.

Fashion Divison pun memastikan bahwa mereka tidak melakukan pelanggaran penggunaan merek dagang PFW.

“Untuk meluruskan kesalahpahaman yang ada saat ini tentang penggunaan istilah "Paris Fashion Week”, kami telah menghubungi Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM) untuk memastikan bahwa kami tidak melakukan pelanggaran terhadap penggunaan merek dagang pihak lain yang dilindungi dengan aturan hak cipta,"

Berdasarkan keterangan Fashion Division, beberapa kata atau penulisan diperbolehkan adalah: 

Meski demikian, Fashion Division memberikan catatan bahwa ada beberapa hal yang tidak diperbolehkan yakni, menandai (tagging) akun resmi Paris Fashion Week (@parisfashionweek), menandai akun resmi FHCM atau @fhcm, atau menggunakan logo resmi Paris Fashion Week.

Perusahaan Perancis yang memiliki kantor di Jakarta itu mengatakan mereka memahami hukum Prancis dan telah menjalankan program-programnya dengan etika. Disebutkan pula bahwa acara yang membawa brand SCARLETT X IKYK hingga Ayam Geprek Bensu itu memang bukan bagian dari jadwal resmi Paris Fashion Week tapi bagian dari program OFF schedule. Fashion Division pun menekankan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas klaim yang dibuat oleh pihak lain.

Fashion Division mengatakan desainer yang masuk dalam kalender resmi Paris Fashion Week juga harus mengikuti seleksi ketat dari FHCM.

Sebelumnya, publik ramai membicarakan label-label Indonesia yang bertandang ke Paris. Bukan soal karya mereka, melainkan label mengaku turut serta dalam gelaran Paris Fashion Week. Padahal kenyataannya, mereka menggelar pertunjukan di luar jadwal resmi ajang mode bergengsi dunia ini.