Dandim Letkol Inf Endik Y H : Sektor Perusahaan Harus ikut Mencegah Karhutla di Kab Bengkalis

Dahari 30 Mar 2022, 16:50
Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Endil Yunia H
Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Endil Yunia H

RIAU24.COM -BENGKALIS - Tak hanya pemerintah daerah Bengkalis, maupun TNI, Polri. Komandan Kodim 0303/Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto juga mengingatkan kepada seluruh sektor usaha maupun perusahaan untuk ikut serta dan turut bertanggung jawab dalam menangkal bencana asap atau Karhutla di Kabupaten Bengkalis.

Hal tersebut dikatakan Letkol Inf Endik Yunia Hermanto saat bersilahturahmi dengan seluruh elemen pimpinan dan wakil perusahaan di Kecamatan Mandau, Rabu 30 Maret 2022.

Letkol Inf Endik Yunia menegaskan, saat ini wilayah Indonesia, termasuk Riau dan Bengkalis di dalamnya tengah memasuki masa pancaroba alias peralihan musim panas. Akibatnya, cuaca tak menentu dan suhu yang meninggi membuat potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dapat semakin marak.

Ada beberapa hot spot atau titik panas terdeteksi dari pencitraan satelit. Potensi titik api, sangat berisiko menyumbang polusi berupa asap yang mencemari udara. 

"Dampaknya, ancaman penyakit seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk dan gangguan organ pernapasan lainnya sangat rawan menyerang warga. Saya mengingatkan bahwa bencana asap akibat karhutla adalah tanggung jawab bersama yang harus diseriusi oleh seluruh komponen bangsa di Kabupaten Bengkalis dan Riau secara umumnya," ungkap Dandim 0303/Bengkalis.

Menurut Dandim lagi, menangkal bencana asap dan mencegah kebakaran hutan dan lahan adalah tanggung jawab bersama. Bukan semata tugas pemerintah daerah dan TNI/Polri saja, itu tugas dan tanggung jawab bersama sebagai satu kesatuan dalam masyarakat. 

"Tak terkecuali pihak perusahaan yang ada dan beroperasional di Kabupaten Bengkalis ini,”ujarnya lagi.

Demi alasan kemanusiaan, Letkol Inf Endik meminta setiap perusahaan dan pekerja didalamnya lebih peduli terhadap lingkungan dan bersama mencegah kebakaran. 

"Setiap orang, pihak maupun kelompok masyarakat yang melihat adanya titik api atau karhutla diminta untuk ikut berjibaku dalam pemadaman dan pendinginan. Sebab, bila api dibiarkan begitu saja, dampak kebakaran akan semakin meluas, potensi bencana asap semakin menggila dan tentunya mengancam kesehatan, keselamatan masyarakat banyak,"tegasnya lagi.

“Kita harus berkomitmen, kalau ada kebakaran, segera padamkan. Perusahaan harus ikut andil di dalamnya. Jangan diam saja, jangan beranggapan bahwa pemadaman kebakaran hanya tugas Pemerintah, Pemadam Kebakaran (Damkar), TNI/Polri dan instansi lainnya saja. Perusahaan juga ikut bertanggung jawab akan lingkungan di sekitarnya,” ajaknya lagi.

Endik berharap, setiap elemen dari unsur dinas Damkar, Manggala Agni KLHK RI, Masyarakat Peduli Api (MPA), Pemerintah, TNI, Polri dan setiap Perusahaan dapat bersinergi mencegah karhutla ini dengan meminimalisir potensi bencana asap.

“Mari bersama kita cegah kebakaran hutan dan lahan, jangan sampai ada bencana asap lagi seperi yang sudah-sudah. Bersama kita pasti bisa, seluruh elemen bangsa harus terlibat di dalamnya. Jangan diam saja bila melihat ada api yang berpotensi menyebabkan kebakaran, segera padamkan. Cuaca terik seperti saat ini membuat api mudah membesar. Kami harap apabila ada karhutla, segera berkoordinasi dan sama-sama berjuang memadamkan,” katanya lagi.

Lanjut Dandim, wujudkan zero hot spot di Kabupaten Bengkalis yang tercinta ini dengan mengedepan, semangat gotong royong dan bahu membahu. 

"Tonjolkan kepedulian dan rasa saling menjaga. Minimal, kalau ada api, segera hubungi Damkar, Manggala Agni dan banyak pihak lainnya. Jangan diam, segera ambil tindakan,"pungkasnya.