RIAU24.COM - YouTube telah memulihkan akun seorang warga negara China yang tinggal di Odessa, Ukraina, setelah sebelumnya menangguhkannya lantaran mengunggah sekelumit kekejaman di Ukraina.
zxc1
Wang Jixian membagikan video hampir setiap hari. Dalam video itu, dia dengan sangat jujur membeberkan tentang penentangannya terhadap invasi Rusia.

Video yang diunggah Wang sudah ditonton oleh lebih dari 6,5 juta pengguna di YouTube.
zxc2
Namun, selain dipuji akan keberaniannya untuk buka suara, Wang juga mendapat serangan dan ancaman berulang kali oleh nasionalis China yang menyebutnya pengkhianat.

YouTube akhirnya menangguhkan akun Wang, dengan alasan video yang diunggahnya pada 28 Maret mengandung konten kekerasan.

Video itu berisi rekaman situasi kota dengan suara rudal meledak di sana sini.

Dalam video tersebut, Wang terlihat sedang memasak di dapurnya sambil berbagi laporan tentang situasi Ukraina.

"Saya heran. YouTube mengklaim bahwa akun saya ditangguhkan karena konten kekerasan yang melanggar aturan, tapi di mana kekerasannya?" tukas Wang, dilansir dari Insider.

Penangguhan tersebut akan berlangsung selama seminggu. Sementara itu, Wang tetap mengunggah rekaman dan laporan sutuasi ke Twitter dan ke saluran YouTube terpisah.

Wang mengatakan bahwa dia menerima banyak pesan berbau ancaman, memperingatkannya agar tak memprovokasi pemerintah China.

Wang juga didesak agar tak bertindak agresif.

"Saya non-partisan dan saya tidak memiliki keyakinan agama. Saya yakin 'orang memiliki hak untuk hidup' (dan bahwa) tidak ada yang harus mati dalam perang, jadi jika keyakinan saya ini bertentangan dengan kepentingan nasional mana pun, silahkan jadi musuh saya," tulis nya di bio.