Rusia Klaim Ukraina Ajukan Tuntutan Baru yang Tidak Bisa Diterima

Fitrianto 9 Apr 2022, 20:06
Fajar
Fajar

RIAU24.COM -  Rusia klaim Ukraina telah membuat tuntutan baru terkait kesepakatan damai namun berisi elemen yang tidak bisa diterima!

Menlu Rusia, Sergei Lavrov mengungkap Ukraina memberi draft tersebut pada hari Rabu 6 April 2022, namun memberi tuntutan yang menyimpang dari kesepakatan kedua belah pihak.

Namun Lavror tidak merinci apa tuntutan yang dimaksud. Rusia, lanjutnya, ingin tetap melakukan pembicaraan dan mengamankan tuntutannya, lepas dari semua hal yang dinilai Moskow menjadi provokasi.

Sedangkan PBB menangguhkan keanggotaan Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada hari Kamis 7 April 2022 akibat adanya laporan pelanggaran HAM berat yang dilakukan militer Rusia kepada Ukraina yakni terkait insiden pembantaian warga sipil di Bucha, Ukraina.

Rusia dituduh melakukan pelanggaran tersebut namun sudah dibantah oleh Rusia. “mereka mungkin masih akan mempengaruhi dewan lewat proxy” ujar salah satu pejabat Dewan PBB.

Rusia sebenarnya salah satu anggota Dewan HAM yang paling vocal, namun kini ia dilarang bicara ataupun memberi suara di forum meski diplomatnya masih bisa hadir di pertemuan.

Jubir Kremlin, Dmitry Peskov menyebut tuduhan pembantaian di Bucha ialah drama yang dipentaskan dengan baik sambil membuat klaim mayat ditemukan di jalan setelah pasukan Rusia mundur. “Kita hidup di hari-hari yang palsu dan kebohongan kita temui sepanjang hari” tutupnya.

Dengan adanya tuntutan baru Ukraina yang tidak bisa diterima Rusia dan masalah tuduhan di Bucha, jelas menjadi tanda perang akan masih terus berlanjut, entah sampai kapan hingga kesepakatan kedua belah Negara bisa tercapai.

zxc3

Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai gadis SMP yang menari tanpa busana ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @baperanews. Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka