RIAU24.COM -  Fenomena hujan ikan terjadi di Honduras Utara, WolrdAtlas membahas fenomena ini dan menyebut apa ini ialah mukjizat Tuhan atau memang hal alami. Simak penjelasannya!

Pada tahun 1850, kota Yoro didatangi pendeta dari Spanyol bernama Jose Manuel, ia melihat kehidupan di wilayah tersebut sangat miskin dan masyarakat lokal begitu susah hidupnya.

Penduduk banyak yang mengalami kelaparan dan kelangkaan bahan makanan menjadi hal yang biasa setiap harinya yang harus mereka perjuangkan.

Jose pun meminta bantuan kepada Tuhan, ia berdoa selama tiga hari, ia berharap ada bantuan dalam bentuk apapun untuk penduduk di wilayah tersebut.

Konon setelah tiga hari Jose berdoa, awan gelap dan badai kecil datang, ikan-ikan kecil pun jatuh dari langit seperti hujan hingga hal ini dianggap sebagai keajaiban atau mukjizat dan disebut hujan ikan atau Lluvia de Pesces.

Namun legenda tersebut berbeda dengan penelitian secara ilmiah. Tim ilmuwan dan ahli biologi dari National Geographic datang ke Yoro pada tahun 1970an,

Mereka menyaksikan sendiri ikan tiba-tiba berjatuhan dari langit dan muncul di jalanan kota.

Pada saat itu mereka belum bisa menjelaskan sebabnya secara ilmiah. Sementara itu puluhan tahun ke depan pada 25 Februari 2010 juga ada badai hujan hewan di Australia yakni di Kota Lajamanu Australia.

Akhirnya ilmiah menyimpulkan, hujan ikan yang terjadi di Honduras terjadi ketika hujan besar turun dan membanjiri jalan dan ikan terpaksa pindah karena banjir, pada saat air surut, ikan terperangkap di jalan-jalan.

Teori lain yang disimpulkan ialah waterspouts yakni perubahan yang cepat dan besar dalam atmosfer di atas air hingga membentuk seperti puting beliung yang punya kekuatan untuk mengangkat hewan ke udara.

Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai Elon Musk bertemu Luhut ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @baperanews. Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka