Sekelompok Muslim, Kristen dan Yahudi di Berlin Akan Mendirikan Tempat Ibadah Bersama dalam Satu Atap

Rizka 3 May 2022, 18:55
google
google

RIAU24.COM -  Sekelompok umat Muslim, Yahudi dan Kristen akhir Mei 2021 lalu meletakkan batu pertama pada House of One, tempat peribadatan bersama di Berlin, Jerman.

Selama lebih dari 10 tahun, House of One menjadi sebuah ide yang kini menjadi kenyataan bagi ketiga para pemimpin tersebut.

Rumah ibadah Masjid, Gereja dan Sinagoge akan dibangun dalam satu atap sebagai wujud toleransi beragama tanpa membuat kekacauan. Bahkan para ateis dan orang-orang dari agama lain, untuk bertemu dan berdialog.

Sewaktu menghadiri acara peletakan batu fondasi, Ketua Parlemen Jerman Wolfgang Schaeuble memberi apresiasi pada ide pembangunan ini.

"Merealisasikan gagasan Gregor Hohberg membutuhkan keyakinan kepada Tuhan dan keterlibatan orang-orang yang bijaksana. Menyatukan tiga rumah Tuhan dan tiga agama di bawah satu atap tanpa membuat kekacauan adalah keajaiban."

Wali Kota Berlin Michael Mueller menegaskan pentingnya pendirian House of One.

"Ya, kita hidup di dunia yang saling terkoneksi dan oleh karena itu adalah normal dan penting bahwa konflik dunia yang dramatis dapat didiskusikan di ibu kota Jerman dan bahwa orang-orang memiliki panggung untuk menyoroti masalah di negara-negara mereka dan mengungkapkan pendapat mereka, tetapi kebencian dan kekerasan, anti-Yahudi dan Islamofobia, rasisme dan hasutan tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita."

House of One dibangun di lokasi yang menjadi asal muasal kota itu, atau tempat berdirinya Petrikirche, gereja abad ke-13 yang memiliki menara tertinggi di Berlin, dan bertahan dalam berbagai bentuk sampai pemerintah komunis Jerman Timur merobohkannya pada 1964.

Rencananya House of One akan dibangun dalam waktu lima tahun dengan tinggi 40 meter dan diperkirakan memakan biaya sebesar 53,3 juta dolar atau setara dengan 800 triliun rupiah.