Studi: Semut Mampu Deteksi Sel Kanker pada Manusia

Amerita 16 May 2022, 23:00
ilustrasi
ilustrasi

RIAU24.COM - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa semut mampu mengendus dan mendeteksi sel kanker pada manusia.
zxc1
Dikutip dari Science Focus, semut hanya membutuhkan sesi pelatihan singkat untuk mempelajari aroma sel kanker, menjadikannya sebagai opsi yang lebih layak, cepat, dan praktis dibandingkan dengan penggunaan hewan lain.

Meskipun studi ini adalah yang pertama dari jenisnya, para peneliti yakin dengan potensi semut untuk bertindak sebagai bio-detektor kanker.
zxc2
Sel kanker tumbuh dan menghasilkan senyawa spesifik, yang dapat dideteksi menggunakan peralatan berteknologi tinggi atau oleh hewan dengan hidung sensitif.

Anjing dapat mencium bau kanker, bahkan, penelitian menunjukkan bahwa anjing dapat mengendus kanker paru-paru dengan akurasi hampir 97 persen.

Namun, melatih anjing adalah proses yang panjang dan mahal. Jadi, para peneliti di universitas di Prancis memutuskan untuk mencari hewan alternatif untuk mendeteksi bau kanker.

Sistem penciuman serangga adalah hal yang sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka, karena mereka menggunakannya terutama untuk mencari makan.

Tim tersebut berfokus pada spesies semut yang disebut Formica fusca. Para peneliti membuat arena di mana seekor semut akan disajikan ke satu tabung kosong, dan satu tabung berisi sel kanker.

Mereka kemudian mulai mengkondisikan semut untuk mengenali yang mana yang sel kanker. Hanya butuh 30 menit bagi semut untuk mempelajari cara mengendus sampel kanker.

“Meskipun kita perlu menguji lebih dalam kemampuan semut dalam hal bio-deteksi, bukti konsep ini menunjukkan bahwa semut dapat belajar dengan sangat cepat, kurang dari 30 menit,” kata penulis studi, dr. Baptiste Piqueret.