Faktor Penyebab Keringat Berlebih Ternyata Ada 2, Begini Penjelasannya

Amerita 27 May 2022, 14:22
ilustrasi
ilustrasi

RIAU24.COM - Keringat berlebihan bisa bikin kita gak nyaman, dan kadang juga timbulkan rasa malu. Tapi apa sih penyebab masalah ini sebenarnya?
zxc1
Istilah untuk keringat berlebih adalah hiperhidrosis, dan sebuah studi pada 2016 memperkirakan bahwa jumlah orang yang menderita masalah ini ada sekitar 15 juta jiwa, dan jumlah itu hanyalah di Amerika Serikat saja.

Dalam studi tersebut, para peneliti yakin bahwa hiperhidrosis bukanlah kondisi medis, artinya tidak ada obat untuk mengatasinya.
zxc2
Berkeringat adalah mekanisme biologis yang membantu mengatur suhu tubuh kita, yang karena nya mampu mendinginkan badan kita jika sedang merasa terlalu panas. 

Berkeringat, dalam banyak kasus, adalah proses tubuh yang sepenuhnya normal. Ketika suhu tubuh kita naik, sistem saraf mengirimkan sinyal ke kelenjar keringat di kulit kita untuk menghasilkan keringat, yang terdiri dari air.

Cairan di permukaan kulit kita ini lah yang mendorong hilangnya panas melalui penguapan, membantu mendinginkan tubuh.

Kelenjar keringat juga bisa dipicu oleh faktor lain, termasuk perasaan stres, gugup, marah, takut, makan makanan pedas, alergi atau intoleransi makanan, dan minum alkohol.

Orang yang mengalami keringat berlebih mungkin mendapati diri mereka berkeringat sangat banyak sehingga kondisi tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari.

Hiperhidrosis dapat dikategorikan menjadi dua kelompok: fokal primer dan generalisasi sekunder.

Hiperhidrosis fokal primer tidak disebabkan oleh kondisi medis dan bukan efek samping obat-obatan,” kata Anthony Rossi, dokter kulit bersertifikat dari American Academy of Dermatology, kepada Newsweek.

“Bentuk primer ini bisa dimulai sejak masa kanak-kanak atau remaja, terutama hiperhidrosis pada tangan dan kaki. Menariknya, meski penderita hiperhidrosis fokal primer mengalami keringat berlebih minimal seminggu sekali, biasanya mereka tidak mengalami keringat berlebih saat tidur,” ujarnya.

Sedangkan hiperhidrosis umum sekunder adalah keringat berlebih yang disebabkan oleh kondisi medis, atau keringat yang merupakan efek samping dari pengobatan.

Keringat ini terjadi di area tubuh yang lebih besar atau dalam distribusi yang lebih 'umum'. Orang dengan kondisi ini mungkin juga mengalami keringat saat tidur,” lanjut Rossi.

“Untuk hiperhidrosis sekunder umum, penting untuk mencari alasan atau kondisi yang menyebabkan ini.”