Bisa Sebabkan Kanker, Ternyata Ini Efek Samping Minum Air Terlalu Banyak

Devi 29 May 2022, 22:30
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM -  Untuk kondisi apapun, Air adalah salah satu tonik terapi terbaik. Itu membuat tubuh Anda terus berjalan dengan membuang kontaminan yang mungkin merusaknya. 

Sementara banyak ahli kesehatan merekomendasikan minum delapan sampai sepuluh gelas air setiap hari, ada potensi minum terlalu banyak air dapat menyebabkan kesulitan. Minum terlalu banyak air buruk bagi kesehatan Anda karena menghambat kemampuan ginjal untuk menghilangkan air ekstra dan mengencerkan natrium dalam tubuh. 

zxc1

Menurut Dr Shikha Sharma, ahli kesehatan dan nutrisi di New Delhi, mengatakan bahwa minum terlalu banyak air dapat menyebabkan fungsi ginjal yang tidak tepat dan dapat menyebabkan pembengkakan sel yang berbahaya bagi kesehatan.

5 Efek Samping Mengejutkan dari Minum Air Terlalu Banyak:

Penyebab Hiponatremia: Dikatakan bahwa minum terlalu banyak air dapat menyebabkan kelebihan cairan dan ketidakseimbangan dalam tubuh. Kelebihan air dapat menyebabkan kadar garam tubuh turun, mengakibatkan mual, muntah, kram, kelelahan, dan gejala lainnya. Hiponatremia adalah istilah medis untuk kondisi ini.

Mengurangi Elektrolit dalam tubuh: Kadar elektrolit turun ketika Anda minum terlalu banyak air, dan keseimbangannya terguncang. Gejala seperti nyeri otot dan kram dapat terjadi ketika kadar elektrolit rendah.

Sering buang air kecil: Sering buang air kecil, setiap 15 menit, bisa sangat merepotkan, baik di rumah, di tempat kerja, atau di sekolah. Ginjal Anda bekerja terus-menerus ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak air. Akibatnya, Anda akan mendapati diri Anda terburu-buru ke kamar mandi secara teratur.

zxc2

Membuat Anda lelah: Asupan air yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan dan kelelahan. Ginjal Anda mungkin harus bekerja lebih keras jika Anda minum terlalu banyak air, menyebabkan reaksi hormon stres yang membuat tubuh Anda khawatir dan kelelahan.

Meningkatkan risiko kanker: Klorin digunakan untuk membersihkan air keran di sejumlah negara. Menurut para ahli, mengonsumsi terlalu banyak air yang mengandung klor dalam jangka waktu yang lama meningkatkan risiko kanker kandung kemih dan testis.