RIAU24.COM -  Tiga ketua umum partai, Golkar, PAN dan PPP kompak akan mengusung Capres yang tidak termasuk dalam kategori politik identitas.

Pernyataan ini diwakili oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dikutip dari detik.com, Rabu, 8 Juni 2022.

"Ya tentunya dalam kita ini kan semua anggota kabinetnya Pak Jokowi dan menjadi koalisi pendukung Pak Presiden Jokowi. Nah salah satu tujuan dari KIB mengamankan program, mensukseskan sampai 2024," elak Airlangga.

Tak hanya itu, pasangan capres yang akan diusung kelak harus bisa melanjutkan program pembangunan yang telah dirintis Jokowi, seperti program Ibu Kota Negara (IKN).

"Ya tentu IKN itu kan sudah Undang-undang dan sudah kesepakatan seluruh partai," sebutnya.

"Jadi seluruh undang-undang itu harus dijalankan karena ada sumpahnya ke depan pemerintah akan menjalankan UUD 1945 plus Undang-undang," ucapnya.

Selain anti politik aliran, capres juga harus bisa menghadapi tantangan yang mereka sebut dengan 5C.

Perkara itu meliputi pemulihan ekonomi pasca COVID-19, siap menghadapi krisis akibat perang Rusia-Ukraina yang kemudian berdampak besar bagi perekonomian dunia.

Lalu climate change, kenaikan harga komoditas mulai dari energi hingga pangan, serta cost of living atau gejolak inflasi.