Tanda –tanda Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Masuk Indonesia, Simak!

Zuratul 11 Jun 2022, 07:46
Deteksi Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Bali/net
Deteksi Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Bali/net

RIAU24.COM -  Covid-19 belum sepenuhnya usai. Baru-baru ini, muncul subvarian virus corona baru dari Covid-19 yakni BA.4 dan BA.5.

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini telah ditemukan di sejumlah negara dan memicu kenaikan angka kasus dengan penularan yang cepat. Subvarian ini juga dipastikan sudah masuk ke Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Ia menyebut, empat kasus subvarian ini pertama kali dilaporkan di Bali.

"Memang sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali, sudah ada empat orang terkena [subvarian] BA.4 dan BA.5," kata Budi kepada wartawan, Jumat (10/6).

Bagaimana gejala subvarian ini hingga sejumlah pihak menyebut masyarakat perlu mewaspadainya?

Gejala Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Dikutip dari Alabama, subvarian BA.4 dan BA.5 tidak berbeda dengan varian lainnya. Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 mirip dengan Covid-19 pada umumnya yakni sebagai berikut:
- batuk;
- kelelahan;
- hidung tersumbat atau pilek;
- demam;
- nyeri otot atau sendi;
- sakit kepala;
- anosmia;
- diare;
- sesak napas pada beberapa kasus.

Subvarian ini memiliki mutasi yang membuatnya sedikit berbeda dari BA.2.12.1. Diyakini, subvarian ini lebih dekat dengan varian Delta. Orang yang pernah terinfeksi SARS-CoV-2 varian Delta bisa mendapatkan perlindungan tambahan. 

Dikutip dari cnn.indonesia.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut, subvarian BA.4 dan BA.5 menyumbang sekitar 6 persen hingga 7 persen infeksi baru di Amerika Serikat pada akhir Mei.

"Ini adalah ancaman serius," kata profesor mikrobiologi dan imunologi di Universitas Columbia di New York City, David Ho.