Sandiaga Uno Angkat Biacara  Soal Omicron Varian Baru BA.4 dan B5.A: Masyarakat Tetap Optimis

Zuratul 13 Jun 2022, 09:08
Potret Sandiaga Uno Kemenparekref/net
Potret Sandiaga Uno Kemenparekref/net

RIAU24.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan tetap optimistis pariwisata di Bali bisa terus bangkit meski saat ini ditemukan kasus mutasi Omicron baru yakni subvarian BA.4 dan BA.5.

Ia menegaskan yang penting masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan dan mengikuti arahan pemerintah.

"Tentunya kekhawatiran selalu ada. Tapi, saya optimistis ketika kita disiplin dan mengikuti arahan pemerintah kita bisa melewati varian baru ini.

Seperti kita juga melewati varian-varian sebelumnya," kata Sandi di Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44, di Denpasar, Bali, Minggu (12/6).

Menurut Sandi, saat ini kunjungan wisatawan domestik ke Bali mencapai 70 persen.

Sementara itu wisatawan mancanegara yaitu 30 persen. Sandi menargetkan wisatawan mancanegara pun bisa mencapai 70 persen di akhir tahun nanti.

"Ini saya akan genjot di akhir tahun wisatawan nusantara ke Bali [bisa] 100 persen [seperti] sebelum pandemi di tahun 2019. Dan mudah-mudahan bisa mencapai 50 sampai 70 persen untuk wisatawan mancanegara. Dan harapannya 1,1 juta lapangan kerja tercipta sebagai bagian daripada kepulihan ekonomi kita," ujarnya.

Sandi mengatakan saat ini Kemenparekraf masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terkait penemuan subvarian Omicron baru itu.

Ia menyatakan momentum kebangkitan pandemi harus dijaga, tapi juga tetap waspada.

"Sedang menunggu. Kita harus jaga momentum kebangkitan ini dengan memastikan kewaspadaan kita sesuai arahan pemerintah. Kita tunggu bagaimana varian baru ini, harus kita sikapi agar pandemi tetap terkendali," katanya.

Diberitakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia sudah mengidentifikasi empat kasus mutasi SARS-CoV-2 varian Omicron, yaitu subvarian BA.4 dan BA.5. Dia menyebutkan empat kasus itu dilaporkan pertama kali di Bali.

"Memang sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali, sudah ada empat orang terkena [subvarian] BA.4 dan BA.5," kata Budi kepada wartawan, Jumat (10/6).

Subvarian BA.4 dan BA.5 ini tengah diwaspadai di sejumlah negara. Singapura bahkan memprediksi gelombang baru Covid-19 akibat subvarian Omicron tersebut bakal terjadi pada Juli mendatang.

Budi memastikan Kemenkes telah meningkatkan kewaspadaan dengan memantau ketat subvarian baru dari Omicron ini. Ia menduga subvarian ini kebal dari vaksin Covid-19.

Namun, dia meyakini saat ini imunitas masyarakat Indonesia masih cukup tinggi dalam melawan Covid-19 dilansir dari cnnindonesia.com.