Doa Menyembelih Hewan Kurban dalam Bahasa Arab Beserta Artinya

Amastya 25 Jun 2022, 12:29
Ilustrasi /pixabay
Ilustrasi /pixabay

RIAU24.COM - Didalam Islam menyembelih hewan kurban harus memiliki cara yang tepat dan sesuai dengan syariat agama. 

Salah satu tata cara yang wajib dilakukan pada saat berkurban adalah doa yang diucapkan ketika menyembelih hewan yang akan dikurbankan.

Doa ini bertujuan agar niat dan keinginan kita tersampaikan kepada Allah SWT melalui kurban yang kita lakukan serta hewan yang disembelih menjadi berkah dan halal untuk dikonsumsi.

Berikut doa menyembelih hewan kurban dalam bahasa arab beserta artinya.

Hewan Milik Sendiri

Jika kita menyembelih hewan kurban dengan tangan kita sendiri tanpa bantuan dari orang lain atau tanpa perantara, maka doa menyembelih kurban yang diucapkan sebagai berikut:

Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma inna hadza minka wa laka.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah, sesungguhnya (sembelihan) ini dari-Mu dan untuk-Mu.

Bisa juga dengan lafal berikut:

Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma hadza ‘Anni wa ‘an Ahli Baiti.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah, ini dari hamba dan dari keluarga hamba.

Hewan Bukan Milik Sendiri

Jika kita menyembelih hewan kurban bukan milik sendiri tapi milik orang lain, yang bermakna sang penyembelih hanya sebagai wakil atau perantara, maka lafal doa menyembelih kurbannya sebagai berikut:

Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma hadza ‘an fulan (sebutkan nama pemiliknya).

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah ini dari si fulan (sebutkan nama pemiliknya)

Bisa juga dengan lafal berikut:

Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma taqabbal min fulan (sebutkan nama pemiliknya) wa aali fulan (sebutkan nama pemiliknya).

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah terimalah (Kurban ini) dari fulan (sebutkan nama pemiliknya) dan keluarga fulan (sebutkan nama miliknya).

Itulah doa yang harus diucapkan ketika menyembelih hewan kurban. Artikel ini bersumber dari penjelasan Ustad Abdul Somad dalam sebuah video YouTube yang diunggah oleh Bujang Hijrah.