Jokowi Bawa Tumpukan Kotak Putih ke Ukraina, Apa Isinya?

Amastya 30 Jun 2022, 14:08
Kotak putih yang dibawa Jokowi ke Ukraina /Biro Pers Sekretariat Presiden
Kotak putih yang dibawa Jokowi ke Ukraina /Biro Pers Sekretariat Presiden

RIAU24.COM - Presiden Indonesia, Joko Widodo sudah tiba di Kyiv, Ukraina pada Rabu 29 Juni 2022 kemarin.

Sebelumnya, Jokowi dan Iriana Widodo beserta rombongan terbatas berangkat dari Polandia menuju Kiev pada Selasa (28/6/2022) pukul 21.15 waktu setempat.

Jokowi dan Iriana menggunakan Kereta Luar Biasa yang disiapkan Pemerintah Ukraina. Kereta itu juga digunakan oleh pemimpin negara yang berkunjung ke Ukraina beberapa waktu lalu.

Presiden didampingi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Dalam perjalanan menuju Ukraina terlihat Jokowi membawa kotak putih yang nantinya akan diberikan kepada warga negara yang sedang berperang dengan Rusia itu.

Foto yang dibagikan oleh Biro Pers Sekretariat Presiden, terdapat beberapa kotak putih yang disimpan di person 4 Stasiun Przemysl Glowny, Kota Przemysl, Polandia.

Kotak putih itu ditempeli kertas berwarna merah putih dengan tulisan Indonesia Humanitarian Aid to the People of Ukraina (Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Rakyat Ukraina).

Sampai saat ini belum diketahui berapa jumlah kotak yang dibawa Jokowi ke Ukraina. Namun, kotak putih tersebut dibawa untuk membantu rakyat Ukraina yang terkena dampak perang.

Agenda Jokowi di Ukraina yaitu bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky, yang bertujuan untuk membuka ruang dialog dengan Rusia.

"Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, untuk membangun perdamaian. Karena memang perang harus dihentikan," kata Jokowi dalam pernyataan pers.

Agenda Jokowi setelah ke Ukraina adalah ke negara Rusia yang bermaksud untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Maksud dari pertemuannya itu ialah untuk meminta Rusia menghentikan perang.

"Sekali lagi, dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang," tambahnya.