Tak Ingin Ketahuan Sukai Sesama Jenis, Pria Ini Culik dan Bunuh 33 Remaja, Dikubur di Kolong Rumahnya

Amerita 9 Jul 2022, 23:14
polisi
polisi

RIAU24.COM - Johny Wayne Gacy adalah seorang pembunuh berantai yang dihukum mati setelah terungkap membunuh sebanyak 33 pria yang dikategorikan sebagai anak muda.
zxc1
Sebanyak 29 kerangka manusia berbeda ditemukan di bawah kolong rumahnya, sementara sisanya ia buang ke sungai.

Gacy tumbuh sebagai seorang pria yang gemuk dan pendek, membuatnya kerap minder. Dia juga bergulat dengan seksualitasnya. Dia heran apakah dirinya benar-benar menyukai wanita.

Sampailah pada satu titik Gacy yakin dia lebih suka pria, namun dia menyebut dirinya biseksua alih-alih gay karena pernah menikah dan punya anak.
zxc2
Namun, di Amerika, pada tahun 70an, adalah sebuah tabu untuk menyukai sesama jenis. Sering kali mereka yang termasuk golongan LGBT dikucilkan, direndahkan dan dijauhi.

Jadi, untuk memenuhi hasrat seksualnya, Gacy sengaja pergi ke terminal-terminal untuk mencari anak-anak muda yang kabur dari rumah, atau mereka yang hendak merantau untuk mencari kerja.

Gacy oleh mereka sering dikira polisi, membuat anak-anak muda itu patuh saja jika diajak. Beberapa dari mereka juga ditawarkan kerja oleh Gacy. Gacy mempunya perusahaan kontraktor memang.

Setelah berhasil membawa anak muda ini masuk ke mobil, selanjutnya Gacy akan membawa mereka ke rumah, lalu menyerang mereka secara seksual. Lalu jika ia ingin, ia akan membunuhnya dengan cara mencekik sambil tangan mereka diborgol.

Hal ini terus terjadi hingga korban Gacy menginjak angka 33 jiwa. Yang terakhir adalah Robert Piest. Robert lah yang membuat kejahatan Gacy akhirnya terkuak.

Robert adalah seorang remaja tampan berusia 15 tahun, dia bisa dibilang tinggal di daerah Gacy tinggal. Robert mengatakan kepada teman wanitanya pada suatu malam bahwa ia ingin berbicara kepada Gacy, untuk membahas pekerjaan. Setelah malam itu, Robert tak pernah terlihat lagi.

Alhasil, Gacy-lah yang menjadi orang terakhir yang melihat Robert, maka ia ditanyai. Namun ia menyangkal pernah bertemu Robert.

Gacy ternyata benar telah membunuh Robert, membuang mayatnya ke sungai lantaran kolong rumahnya sudah penuh dan tak bisa menampung mayat lagi.

Gacy dijatuhi hukuman mati setelah bertahun-tahun menjalani hukuman penjara. Kematiannya dirayakan oleh seluruh Amerika pada saat itu.