Citayam Fashion Week menarik Perhatian Media Harian Mode Asal Jepang di Twitter

Riko 15 Jul 2022, 20:00
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Citayam Fashion Week bisa terus berkembang dan memiliki penggemar sendiri. Seperti di Jepang, Harajuku Street Fashion memiliki penggemar yang besar.

Fenomena Citayam Fashion Week menjadi sorotan dari publik. Bukan hanya di Indonesia, bahkan fenomena ini menjadi sorotan dari media harian mode asal Jepang yaitu Tokyo Fashion. 

Hal ini dikarenakan banyaknya anak remaja yang berkumpul di Dukuh Atas Jakarta Pusat dengan gaya ala-ala di atas catwalk.  Penampilan street fashion mereka memang terbilang cukup unik dan menarik perhatian banyak mata yang lalu lalang. 

Mereka tidak sungkan berjalan di sepanjang jalan dengan dandanan menarik tersebut. Penampilan mereka mendapat banyak respon baik yang mencibir maupun yang mengapresiasi. Media tersebut memberikan apresiasi sekaligus dukungan terhadap fenomena ini melalui akun Twitter @/tokyofashion pada unggahan Senin, (11/07/2022).

“Cool thread about thousands of young Indonesian people dressing up and making the streets of central Jakarta come to life as a fashion catwalk, not unlike Harajuku here in Japan. Hope some Indonesian street snap sites/accounts are documenting & supporting the scene!” tulis akun tersebut. 

Akademisi dan Praktisi Bisnis Rhenald Kasali mengatakan, Harajuku Street Fashion membuat kagum karena banyak anak muda menampilkan fashion keren setiap Sabtu dan Minggu.

"Saya pernah tinggal di Shijuku, Tokyo itu sekitar 90-an awal. Tinggal 1 tahun dan disitu saya melihat anak muda yang membuat kagum karena mereka mempertontonkan Harajuku Street Fashion. Pakaian aneh setiap Sabtu dan Minggu dan di kiri, kanan ada toko fashion," ujarnya, di akun YouTube Rhenald, Jumat (15/7/2022). 

Harajuku Street yang digemari pada masa itu ternyata bukan digemari orang-orang Tokyo. Mereka yang suka Harajuku Street berasal dari pinggiran seperti Yohohama, Chiba, Saitama dan lainnya.

Oleh karena itu, fashion street di jalan jadi perhatian seperti Citayam Fashion Week. Semua bertemu karena memiliki satu minat yaitu fashion.

"Nah ini  semua jadi ramai terus karena ada pertemuan KRL, MRT dan LRT," ujarnya.

Tentu, lanjut Rhenald bila dilihat dari berbagai sisi, ada negatif dan positifnya Citayam Fashion Week. (Mer)