Heboh Netizen Korea Ungkap Dugaan Kim Garam eks LE SSERAFIM Sebagai Pecandu Seks 

Zuratul 22 Jul 2022, 11:08
Kim Garam eks Member LE SSERAFIM/twitter
Kim Garam eks Member LE SSERAFIM/twitter

RIAU24.COM Kim Garam Mantan member LE SSERAFIM, kembali menjadi topik hangat di Korea Selatan sejak mulai kontroversi April 2022 lalu. 

Berusia 16 tahun, Kim Garam menjadi perbincangan hangat diseluruh media Korea Selatan dan dikomunitas K-Pop secara global, mengenai kasus perundungan sejak SMA.

Pada 20 Juli 2022, Kim Garam secara resmi dikeluarkan dari HYBE dan girl grup LE SSERAFIM. Usai di keluarkan kabar yang berkaitan dengan Kim Garam semakin terungkap.

Tuduhan Kim Garam eks LE SSERAFIM sebagai seorang pecandu seks.


Potret bentuk tangan yang mengarah ke kode seks (kiri), tengah postingan tentang seks, dan potret rok nya tang sengaja di potong sangat pendek (kanan)/allkpop

Melalui laporan yang diposting pengguna Allkpop, ada sederat foto-foto masa SMA nya Kim Garam yang menjadi bukti atas dugaan tersebut.

Foto tersebut dianggap sebagai cintra yang sensitif. Tidak hanya foto tetpai, ada kutipan koemntar Kim Garam yang berbau seksual dan kasar terhadap V BTS, namun HYBE dan Source usic membantah klaim tersebut.

Berikut komentar, unggahan di Facebook dimana pada postingan tersebut Kim Garam membahas tentang hubungan intim.

“Bagaimana seks hari ini?,” tulis yang diduga Kim garam, dikutip dari Allkpop pada Jumat, 22 Juli 2022.

Selanjutnya, ada juga dugaan kalin atas gambar diatas, bahwa Kim Garam diduga sedang merokok. Namun HYBE dan Source Music menyangkal hal ini di samping kesaksian dugaan teman sekelas di Pann. K-Netizens lebih marah dengan panjang roknya.

Ini hanyalah persepsi publik bahwa Kim Garam adalah seorang yang ‘Hiperseksual’, tetapi apakah dengan berpikir bahwa gadis-gadis muda tidak dapat memiliki pemikiran seksual atau lelucon tentang seks seperti yang dilakukan pria, tidak dicap sebagai ‘Hiperseksual’?

Tentu, ini suatu pemahaman yang salah. Fokus netizen tertuju pada tuduhan dan penilain validitas dirinya sebagai ‘pengganggu’ berdasarkan pakaian, gambar cabul, make-up, dan beberapa gerakan tangan yang memicu banyak perspektif.   

(***)