Viral Video Anak Dirantai Ayah dan Ibu Tiri hingga Kelaparan, Netizen Minta Kasusnya Diusut!!

Zuratul 22 Jul 2022, 16:06
Ilustrasi/detik.com
Ilustrasi/detik.com

RIAU24.COM -  Baru-baru ini viral sebuah video yang menayangkan seorang anak yang dirantai orangtuanya di Jatiasih, Bekasi, berhasil kabur dan tengah mencari makan. 

Dalam unggahan video tiktok yang viral, tampak anak laki-laki tersebut mengenakan kaos merah terlihat kurus, kusam serta kedua kakinya dirantai mengesot keluar untuk mencari makan.

Video berdurasi 1 menit 10 detik tersebut diunggah pertama kali oleh akun instagram @fannylauww. Lalu diunggah kembali di oleh akun TikTok @arabellashere kemudian video tersebut viral. 

Kronologi

Seorang tetangga menemukan R, dalam keadaan kaki dirantai, mata tertutup merangkak disekitar rumahnya.


Potret R anak yang dirantai Orangtuanya di Jatiasih, Bekasi/screenshot

“Kamu lapar,itu kakinya kenapa dirantai gitu,  siapa yang gembok bunda yang gembok, Ya Allah rabbi tega bangeet dah aaah,” ungkapan dari seorang tetangga saat melihat anak itu merangkak dengan kaki digembok.

Akun TikTok @arabellashere, juga memberikan keterangan atas kondisi R yang dipost dilaman akun miliknya.

“Jadi anak tetangga gua ini kabur dari rumahnya dengan cara mengesot karena kakinya dirantai. Mata dan leher sempat diikat juga. Tapi dia lolos bisa kabur dari rumah menuju rumah tetangga pada saat sang ayah dan bunda tirinya lupa kunci gerbangnya,R kabur untuk minta makan sama tetangga R bilang (kelaparan) ayah dan bunda tirinya ga pernah ngasih makan, yang ada R selalu disiksa,”  ujar nya.

Keterangan bunda tirinya R suka nyolong makanan miliknya, itulah yang menyebabkan R diperlakukan seperti itu.  

“Miris nya makanan dirumah yang seharusnya dimakan bersama keluarga di anggap mencuri pada saat anak tersebut yang makan.  Jika saja tidak  terpaksa  kelaperan, ia tidak akan melarikan diri dengan keadaan kaki dirantai, dan pada akhirnya kami tetangga ikut bersimpati dan langsung melaporkan kepihak RT,” lanjut @arabellashere.

Kasus ini berlanjut, dan tangani oleh RT/RW setempat. Polisi beserta pihak kelurahan mengecek langsung kondisi R, yang masih dalamm keadaan kaki dan tangan yang dirantai.

Polisi, akhirnya melepaskan belenggu tersebut, dan warga setempat memberikan makan kepada anak malang tersebut.

Kemudian R di mandikan untuk segera diajak ke panti untuk tinggal disana, R tampak senang karena dia akan diibawa ke panti asuhan, dan tidak dipulangkan kekediamannya.

“Terimakasih ya Allah saya bebas dari ayah dan bunda, dadah ayah aku bebas dari ayah,” ujar R.

Saat sitanyai pihak yang berwajib, R mengatakan “Setiap hari selalu dipukulin ayah bundanya tangan dan kaki diiket, mulut ditutup mau makan pun susah  R Gak mau balik kerumah itu lagi”.

Beberapa jam kemudian ayah bunda R di mintain keterangan oleh pihak kepolisian, menurut kesaksian ayah R sempat datang ke rumah tetangga yang memberikann makan R.

“Kita pikir sih ayah minta maaf ke anak nya atas kelakuan jahat dia, ternyata dia malah mau bawa anaknya kerumah lagi dengan tatapan tajam ayah ke si R,” ujar para tengganya.

Warga yang marah dan geram melihat sikap ayah R itu, meminta pihak kepolisian untuk menghukum kedua orang tua R dan membawa kasus ini keranah hukum.

R akhirnya dibawa kepanti asuhan untuk sementara waktu, pihak kepolisian mengatakan “Sudah kita pulangkan saja anak ini, kita liat perkembangan kedepannya akan seperti apa”.

(***)