10 Point Penting Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Pengacara Ungkap Otak Pindah ke Bagian Tubuh Lain

Zuratul 31 Jul 2022, 08:34
Ilustrasi/klikdokter.com
Ilustrasi/klikdokter.com

RIAU24.COM - Kamarudin Simanjuntak, pengacara Keluarga Brigadir J mengungkapkan sejumlah hasil dari Autopsi jenazah Brigadir J.

Dia menyebutkan bahwa Brigadir J mengalami sedikitnya tiga luka tembak pada bagian badannya dan sejumlah luka memar. Kamaruddin menjelaskan bahwa luka tembak di tubuh Brigadir J itu terdapat pada bagian kepala, leher hingga dada sebelah kiri.

Pengacara keluarga Brigadir J itu juga mencurigai bahwa anggota polisi yan tewas tersebut bukan lah murni diakibatka dari baku tembak semata.

Lantas, bagaimana hasil autopsi jenazah Brigadir J? Berikut penjelasannya menurut Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak yang dikutip dari berbagai sumber:

1. Tidak ditemukan otak didalam kepala Brigadir J

“Apa yang mereka catat itu sudah hasil kerja sama dengan dokter-dokter forensik itu, misalnya dibuka kepala gitu ya.. kepalanya hmm pertama tidak ditemukan otaknya,” ujar Kamaruddin, dikutip dari Youtube Refly Harun, Minggu 31 Juli 2022.

2. Bagian kepala Brigadir J diketahui retak dan ditemukan benjolan

“.... yang ditemukan di kepala Brigadir J, ada semacam retak enam di dalam kepala itu, kemudian di raba-raba kepalanya itu ternyata di bagian belakang ada benjolan sedikit bekas lem,” ujar Kamaruddin.

3. Di kepala Brigadir J terdapat lubang yang tembus sampai ke mata diduga bekas luka tembakan

“Lem nya dibuka ternyata ada lobang, lobangnya di sonde... ditusuk pake seperti sumpit itu ya ada alatnya disonde ke arah mata mentok, tapi di sonde ke arah hidung ternyata tembus, adanya jahitan di foto ketika berulang kali saya berikan kepada media itu bekas lubang peluru yang ditembak dari belakang kepala, dengan posisi agar lurus gitu ya,” jelas sang pengacara.

4. Pengaraca menjelaskan bahwa Brigadir J ditembak dari belakang kepala hingga tembus ke bagian hidungnya.

“Ditembak dari belakang kepala, tembus ke hidung, inilah salah satu bukti yang membantah penjelasan Karopenmas bahwa tembak menmbak dari atas sampai bawah, kalau tembak menembak itukan saling berhadapan. Mangkanya hidungnya ada jahitan dua,” kata Kamaruddin.

5. Ada bekas luka tembakan dari arah leher ke arah bibir

“Pada tulang rahang ini, ada tembakan lurus ke sini.. ke bibir, mangkanya ada sobekan ke bibir, nah jadi tembakannya dari arah leher. Berakibatkan giginya berantakan,” pungkasnya.

7. Kamaruddin menjelaskan untuk bagian dada Brigadir J, terdapat luka berkas tembakan juga.

“Tembakan ketiga, itu dada lurus di dada itu pada kanan di bawah puncak bahu luka jahitan campur lem, ada tiga jahitan, simpul benang berwarna hitam bentuk tidak beraturan tapi dan tidak rata ukurannya. Dokter menjelaskan dada kanan tidak simetris antara kanan dan kiri, dan d dada kanan tidak ada luka, di dadaa kiri ada luka tembak masuk ke lubang,” jelas Pengacara Keluarga Brigadir J.

8. Terdapat cairan otak di dada Brigadir J

“Terdapat tulang dada, terdapat plastik ketika diangkat ada jaringan otak, jadi otak itu ada di dada,” ucap Kamaruddin.

9. Terdapat luka di pau bagian kiri

“Lidah, paru dan jantung menjadi satu bagian, ada luka di paru kiri pada permukaan berwarna ungu pucat kehitaman, ada luka sayatan menunjuk berkas operasi, kemudian para pemisetan paru kiri tidak keluar apa-apa. Kemudian paru kanan warna ungu pucat pluk coklat kenyal, kemudian jantung, dokter memastikan pembuluh nadi jantung tidak tersumbat warnanya coklat homogen,” ujarnya.

10. Tangan Brigadir J luka memar hingga alami patah tulang

“Kemudian di lengan bawah kiri, bagian bawah samping kanan dari pergelangan tangan terdapat luka terbuka. Kelingking kiri, ruang ujung kanan ujung luka terbuka tapi tidak rata…patah tulang terbuka pada ruas jari kelingking. Jari manis terdapat luka terbuka antara sisi bawah dan atas,” tutur Kamarudin.

Sebagai informasi, proses autopsi jenazah Brigadir J telah dilakukan oleh sejumlah pakar forensik pada Rabu, 27 Juli 2022, lalu. Diketahui, proses autopsi tersebut dilaksanakan di Jambi.

Hingga saat ini, tim khusus Polri masih belum menetapkan pihak mana pun sebagai tersangka atas tewasnya Brigadir J.

(***)