Sering Keracunan Makanan? Ini 4 Tips yang Bisa Kamu Aplikasikan

Zuratul 11 Aug 2022, 09:47
Ilustrasi/harapanrakyat
Ilustrasi/harapanrakyat

RIAU24.COM - Tahukah Anda kalau musim hujan ternyata bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri pada makanan. Maka dari itu, sangat penting untuk bagaimana menjaga makanan yang kita konsumsi agar tetap aman dan higienis, sehingga kita tidak mengalami keracunan makanan.

Sebab, makanan yang dalam kondisi tidak baik bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri seperti Staphylococcus dan E. coli. Bakteri-bakter inilah yang bisa menyebabkan keracunan makanan.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan sebagai upaya pencegahan? Merangkum NDTV Food, Minggu (10/8/2022) berikut uraian empat cara mencegah keracunan makanan.

1. Membersihkan Makanan

Sangat penting untuk mencuci buah dan sayuran di bawah air mengalir yang baru dibeli, baik dari pasar atau supermarket. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, (CDC) menyarankan tangan tetap bersih, cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik sebelum, selama dan setelah memasak. Bakteri dapat bertahan hidup di semua jenis permukaan. 

Selalu cuci peralatan makan,peralatan masak, talenan, sendok garpu dan meja dengan air sabun panas setelah kontak dengan makanan mentah atau matang.

2. Pisahkan Sesuai Jenis Makanan

Hal ini bertujuan menghindari terjadinya kontaminasi silang. Selalu pisahkan daging mentah, unggas, seafood, dan telur dari makanan lain, terutama makanan yang dimasak. 

Kenapa? Karena makanan yang mentah bisa gampang menyebarkan kuman ke makanan dan permukaan lain. Pemisahan ini dilakukan mulai dari saat di tas belanjaan ketika berbelanja, di lemari es saat menyimpan, saat diolah di talenan dan peralatan makan.

3. Dimasak dengan Baik

Makanan harus dimasak dengan suhu yang tepat, supaya bisa cukup untuk membunuh kuman yang berada di dalam makanan. 

Potongan utuh daging sapi, sapi muda, domba, dan babi, termasuk ham segar (mentah) harus dimasak dengan suhu 145 derajat Fahrenheit (lalu biarkan daging beristirahat selama 3 menit sebelum dimakan), ikan dengan sirip dengan suhu 145 derajat Fahrenhei atau masak hingga daging warnanya matang kecoklatan. 

Daging giling, seperti daging sapi dan babi dimasak dengan suhu 160 derajat Fahrenhei. Daging unggas, ayam giling atau bebek dimasak dengan suhu 165 derajat Fahrenheit. Jika Anda tidak yakin coba gunakan termometer makanan.

4. Penyimpanan di kulkas

Menyimpan berbagai bahan makanan atau lauk di kulkas, pastikan suhu lemari es harus pada 40 derajat Fahrenheit atau bisa lebih rendah dengan suhu freezer pada 0 derajat F atau lebih rendah. 

Makanan yang dimasak, harus didinginkan terlebih dahulu selama dua jam setelah matang dimasak sebelum disimpan dimasukkan ke kulkas.

(***)