Buntut Kasus Penembakan Brigadir J, Tiga Jenderal Ini Kehilangan Jabatan

Amastya 13 Aug 2022, 12:01
Tiga Jenderal bintang satu Polri dicopot dari jabatannya buntut dari kasus penembakan brigadir J /net
Tiga Jenderal bintang satu Polri dicopot dari jabatannya buntut dari kasus penembakan brigadir J /net

RIAU24.COM - Kasus penembakan yang menyebabkan tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J berbuntut panjang dan membuat tiga perwira tinggi (Pati) Polri kehilangan jabatannya.

Diketahui, tim khusus Kapolri telah memeriksa 31 personel polisi yang diduga telah melanggar kode etik profesi sehubungan dengan kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Dari ke 31 orang tersebut, Kapolri mengatakan bahwa tiga di antaranya merupakan perwira tinggi (Pati) bintang satu yang diperiksa oleh tim khusus.

Ketiga Pati itu antara lain, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Karo Provost Divisi Propam Brigjen Benny Ali, dan Karo Paminal Divisi Propam Brigjen Hendra Kurniawan, yang dikutip dari kabar24.bisnis.com:

Irjen Pol Ferdy Sambo

Ferdy Sambo lahir di Barru, Sulawesi Selatan, 19 Februari 1973. Dia memiliki seorang istri bernama drg Putri Candrawati dan dikaruniai tiga anak. Ferdy Sambo merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1994. Sepanjang kariernya di Kepolisian, Ferdy Sambo dikenal berpengalaman dalam bidang reserse.

Karier Ferdy Sambo di Polri melejit sejak dipromosikan dari Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat menjadi Kapolres Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), di tahun 2012.

Setelah tiga tahun mengabdi di Jateng, Sambo dimutasi menjadi Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2015. Lalu pada 2016, Sambo menjabat Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri.

Sambo kemudian dipercaya menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri pada 8 November 2019. Lalu pada 16 November 2020 Jenderal Pol Idham Azis mempromosikan Brigjen Pol Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri.

Saat ini, Ferdy Sambo harus rela jabatannya dicopot dari Kadiv Propam dan menjadi tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas miliknya.

Brigjen Benny Ali

Brigjen Benny Ali lahir di Lampung 27 September 1968. Dirinya merupakan lulusan dari Akademi Kepolisian pada tahun 1991. Sebelum dicopot dari Karo Provos Propam, Benny Ali menempati posisi ini sedari tanggal 25 Agustus 2021.

Jabatan yang dirinya emban ini harus dicopot karena menghalangi proses penyidikan terkait dengan kasus kematian Brigadir J. Saat ini diketahui Benny Ali sedang berada di tempat khusus (Patsu) yaitu di Mako Brimob Kelapa Dua untuk proses pemeriksaan.

Brigjen Hendra Kurniawan

Hendra lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 16 Maret 1974. Diketahui dirinya menjabat sebagai Karo Paminal Divpropam Polri sejak 16 November 2020, namun karena kasus Brigadir J dirinya harus dicopot dari jabatan saat ini yakni sebagai Pati Yanma Polri.

Sama seperti Benny, jabatan yang Hendra emban harus dicopot karena menghalangi proses penyidikan terkait dengan kasus kematian Brigadir J. Saat ini Hendra ditempatkan di Mako Brimob Kelapa Dua untuk proses pemeriksaan.

(***)