Zimbabwe Menyalahkan Pertemuan Sekte Sebagai Penyebab Kematian 80 Anak yang Terjadi Secara Mendadak

Devi 15 Aug 2022, 10:03
Zimbabwe Menyalahkan Pertemuan Sekte Sebagai Penyebab Kematian 80 Anak yang Terjadi Secara Mendadak
Zimbabwe Menyalahkan Pertemuan Sekte Sebagai Penyebab Kematian 80 Anak yang Terjadi Secara Mendadak

RIAU24.COM -  Wabah campak telah menewaskan 80 anak di Zimbabwe sejak April, kementerian kesehatan mengatakan, menyalahkan pertemuan sekte gereja atas lonjakan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dilihat oleh Reuters pada hari Minggu (14 Agustus), kementerian mengatakan wabah itu sekarang telah menyebar secara nasional, dengan tingkat kematian kasus 6,9 persen.

Sekretaris Kesehatan Jasper Chimedza mengatakan bahwa pada hari Kamis, 1.036 kasus yang dicurigai dan 125 kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan sejak wabah, dengan Manicaland di Zimbabwe timur menjadi penyebab sebagian besar infeksi.

"Kementerian kesehatan dan perawatan anak ingin menginformasikan kepada publik bahwa wabah campak yang sedang berlangsung yang pertama kali dilaporkan pada 10 April telah menyebar secara nasional setelah pertemuan gereja," kata Chimedza dalam sebuah pernyataan.

"Pertemuan yang dihadiri oleh orang-orang dari berbagai provinsi di negara itu dengan status vaksinasi yang tidak diketahui menyebabkan penyebaran campak ke daerah-daerah yang sebelumnya tidak terkena."

Manicaland, provinsi terpadat kedua, memiliki 356 kasus dan 45 kematian, kata Chimedza.

Sebagian besar kasus yang dilaporkan adalah di antara anak-anak berusia antara enam bulan dan 15 dari sekte agama yang tidak divaksinasi campak karena keyakinan agama, tambahnya.

Uskup Andby Makuru, pemimpin sekte apostolik Johanne Masowe, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Di Zimbabwe, beberapa sekte gereja kerasulan melarang pengikutnya untuk melakukan vaksinasi atau perawatan medis apa pun. Gereja-gereja menarik jutaan pengikut dengan janji mereka untuk menyembuhkan penyakit dan membebaskan orang dari kemiskinan.

Dengan tingkat vaksinasi yang rendah dan dalam beberapa kasus, tidak ada pencatatan, pemerintah telah memutuskan untuk memulai kampanye vaksinasi massal di daerah-daerah di mana wabah tercatat.

Wabah campak diperkirakan akan membebani sektor kesehatan yang sakit yang sudah dirusak oleh kurangnya obat-obatan dan pemogokan intermiten oleh petugas kesehatan.