Ahli: Memasak Makanan dengan Garam Dapat Menaikkan Resiko Kematian Dini 

Zuratul 24 Aug 2022, 11:56
Ilustrasi Garam (pixabay)
Ilustrasi Garam (pixabay)

RIAU24.COM - Sebuah studi baru menilai bahwa, menambahkan garam ke makanan Anda berkaitan dengan rentang hidup yang lebihh rendah dan resiko kematian dini yang lebih tinggi. 

Studi ini mengamati lebih dari 500.000 orang di Biobank Inggris yang menanggapi kuesioner antara tahun 2006 dan 2010 tentang kebiasaan garam mereka dan frekuensi mereka menambahkan garam ke makanan mereka. 

Sebelum Anda mulai meninjau kembali semua resep favorit Anda, Para peneliti hanya melihat berapa banyak garam yang ditambahkan setelah makanan tersebut dimasak, menurut temuan yang diterbitkan dalam European Heart Journal pada bulan Juli, dikutip dari CNN pada Selasa (23/8/2022). 

Para peneliti menindaklanjuti dengan peserta sekitar sembilan tahun kemudian dan menemukan bahwa semakin banyak garam yang ditambahkan ke makanan mereka, semakin besar kemungkinan kematian dini mereka. 

Namun, orang-orang yang mengonsumsi garam dalam kadar tinggi dapat menurunkan risiko mereka dengan makan lebih banyak buah dan sayuran, kata studi tersebut.

The American Heart Association merekomendasikan orang dewasa mengkonsumsi tidak lebih dari 2.300 miligram garam per hari - tetapi catatan "batas ideal" adalah 1.500 miligram per hari. 

Mengkonsumsi terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke dan penyakit ginjal, kata asosiasi jantung.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris merekomendasikan agar orang dewasa membatasi asupan natrium mereka sekitar satu sendok teh garam sehari.

Ada rekam jejak panjang penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa diet tinggi garam berisiko, tetapi penelitian ini menambahkan tingkat kehati-hatian baru untuk tidak menambahkan lebih banyak ke makanan Anda, kata penulis utama studi Lu Qi, seorang profesor epidemiologi di Tulane University School. Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Tropis di New Orleans.

(***)