KIB Belum Umumkan Capres untuk Pemilu 2024, Lodewijk F Paulus: Itu Belakangan Aja

Amastya 25 Aug 2022, 10:11
KIB belum umumkan capres untuk Pemilu 2024 karena merupakan bagian dari strategi politik /dnews.co.id
KIB belum umumkan capres untuk Pemilu 2024 karena merupakan bagian dari strategi politik /dnews.co.id

RIAU24.COM - Sampai saat ini Koalisi Indonesia Bersatu belum dikabarkan untuk mengusung nama calon presiden (Capres) di Pemilu 2024.

Keputusan ini diambil KIB karena merupakan bagian dari strategi politik mereka. Hal ini diungkapkan oleh Lodewijk F Paulus selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar.

"Itu kan bagian dari strategi. Kalau umpamanya kita lihat Nasdem mengumumkan capres dulu, itu strategi dia, kita hormati," kata Lodewijk di sela-sela pertemuan politik antara Golkar dengan PSI di Kantor DPP Golkar pada Selasa, (23/8/2022) dikutip sindonews.com.

"KIB sejak awal, itu capres belakangan. Nah, Gerindra kan sama, kemarin kan orang berharap, tapi dia enggak, strateginya nanti. Jadi itu tergantung hitung-hitungan strateginya gimana," tambahnya.

Walaupun begitu, Lodewijk menegaskan, partainya akan tetap mengedepankan keputusan Munas yakni mengusung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024.

Ia mengatakan, keputusan tersebut tidak bisa diubah lagi karena sudah melalui proses demokrasi tertinggi di partainya.

"Itu sudah keputusan Munas. Munas adalah keputusan tertinggi dari partai Golkar. Yang bisa membatalkan itu hanya Munas," ujarnya.

"Dan enggak mungkinkan. Diperkuat pada tanggal 6 Maret 2021 dengan Rapimnas, lebih diperkuat lagi," sambungnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan, KIB telah melakukan langkah-langkah menuju chapter akhir.

Diawali dari pertemuan para Ketua Umum yang dilakukan di Rumah Heritage Menteng Jakarta pada Kamis (12/5/2022).

Kemudian, Silaturahmi Nasional (Silatnas) di kawasan Senayan Jakarta pada Sabtu (4/6/2022).

Terakhir adalah peluncuran visi-misi KIB di Surabaya pada Minggu (14/8/2022).

"Yang jelas, KIB kita tahapannya sudah, setelah ketemuan para Ketum di Menteng, lalu ada Silatnas, ada pula Silatda, lalu di Surabaya meluncurkan visi misi," tuturnya.

"Tuan rumah, ada dari Golkar, PAN, nanti di Semarang PPP. Jadi itu bagian dari strategi kita. Karena sejak awal, capres itu chapter terakhir," pungkasnya.

(***)