Isu Bakal Satu Sel dengan Ferdy Sambo, Napoleon Bonaparte: Ya Masa Saya Bisa Tolak

Amastya 26 Aug 2022, 09:43
Napoleon Bonaparte, terdakwa dugaan kasus penganiayaan terhadap M Kece sebut tak bisa menolak jika satu sel dengan Ferdy Sambo /ayosemarang.com
Napoleon Bonaparte, terdakwa dugaan kasus penganiayaan terhadap M Kece sebut tak bisa menolak jika satu sel dengan Ferdy Sambo /ayosemarang.com

RIAU24.COM - Tidak hanya publik figur, terdakwa dugaan kasus penganiayaan terhadap M Kece, Irjen Napoleon Bonaparte juga turut berkomentar mengenai Ferdy Sambo.

Namun, kali ini bukan spekulasi ataupun hal-hal yang bersangkutan dengan kasus, tetapi Napoleon berkomentar mengenai isu dirinya yang bakal ditempatkan dalam satu sel dengan Irjen Ferdy Sambo di tahanan Bareskrim Polri.

Napoleon menanggapi, jika isu itu benar, maka ia akan merawat Ferdy Sambo dengan baik.

"Bukan saya yang menentukan untuk satu sel yang itu, ya masa saya bisa tolak. Kalau terpaksa satu sel ya saya openi dengan baik," ujar Napoleon pada wartawan, Kamis (25/8/2022).

Kemudian, Napoleon menegaskan bahwa dirinya selama ini tidak pernah meminta untuk satu sel dengan Ferdy Sambo. Karena, katanya penentuan sel merupakan kewenangan pihak berwajib.

Oleh karena itu, ia mengungkapkan jika dia harus ditempatkan satu ruangan dengan Ferdy Sambo, maka dia tidak bisa menolak keputusan tersebut.

"Kapan saya pernah ngomong (ingin satu sel dengan Ferdy Sambo) itu ah, Anda pernah menemukan tidak bahwa saya pernah mengucapkan itu. Kalau Saifudin Ibrahim (pendeta yang mengusulkan penghapusan 300 ayat Al-Qur'an) iya memang saya tunggu dan saya siapkan martabak pakai telur," tuturnya.

Perihal Saifudin Ibrahim, Napoleon mengaku sempat mendengar dalam waktu dekat ini ia akan diperiksa oleh ICE And Costums US lantaran visanya sidah habis.

Lebih lanjut, ia berharap agar Saifudin bisa dipulangkan ke Indonesia.

"Soal itu (ekstradisi Saifudin) tergantung bagaimana hubungan baik pemerintah kita dengan pemerintah US, itu," pungkasnya.

(***)