Tersembunyi Di Vault Di Australia, Surat Rahasia Ratu Elizabeth II Tidak Dapat Dibuka Selama 63 Tahun

Devi 12 Sep 2022, 13:48
Tersembunyi Di Vault Di Australia, Surat Rahasia Ratu Elizabeth II Tidak Dapat Dibuka Selama 63 Tahun
Tersembunyi Di Vault Di Australia, Surat Rahasia Ratu Elizabeth II Tidak Dapat Dibuka Selama 63 Tahun

RIAU24.COM - Ratu Elizabeth II yang baru saja meninggal dunia diketahui menulis surat rahasia, dan sekarang disembunyikan di lemari besi di Australia.

Yang lebih mengejutkan, tidak ada yang bisa membukanya selama 63 tahun lagi.

Surat rahasia Ratu Elizabeth untuk rakyat Australia baru bisa dibuka tahun 2085, seperti dilansir dari India Times, Senin, 12 September 2022.
  
Diketahui, mendiang Ratu Elizabeth II menulis surat tersebut pada November 1986, dan ditujukan kepada rakyat Sydney.

Dilansir dari 7NEWS Australia, surat itu disembunyikan di dalam lemari besi di sebuah bangunan bersejarah di Sydney. 

Menariknya, bahkan staf pribadi mendiang Ratu tidak mengetahui apa yang ditulis sang Ratu dalam surat itu karena disembunyikan di dalam kotak kaca di lokasi yang aman. 

Faktanya, surat itu tidak dapat dibuka sampai tahun 2085.

Surat itu ditujukan kepada Walikota Sydney dengan instruksi kapan harus membuka surat itu.

Petunjuk pada surat itu berbunyi, "Pada hari yang cocok untuk dipilih oleh Anda pada tahun 2085, tolong buka amplop ini dan sampaikan kepada warga Sydney pesan saya kepada mereka." 

Surat itu ditandatangani sebagai "Elizabeth R"

Diketahui, semasa hidup, Ratu Elizabeth II telah mengunjungi Australia sebanyak 16 kali dalam hidupnya. 

Anthony Albanese, Perdana Menteri Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Dari perjalanan berulang kali ke Australia,  jelas Yang Mulia memiliki tempat khusus di hatinya untuk Australia," 

Pada tanggal 9 September 2022, gedung opera Sydney di Australia juga dinyalakan dengan fotonya sebagai penghormatan kepada mendiang Ratu Elizabeth II.

"Di seluruh wilayah Australia, monumen dan bangunan telah diterangi untuk mengenang Yang Mulia Ratu Elizabeth II, yang mencerminkan cahaya yang dia bawa kepada banyak orang," tulis Alabanese di akun Twitter miliknya.